Bisnis.com, SOLO - Proyek pembangunan Jokowi banyak mendapatkan kritik akhir-akhir ini. Terbaru, orang No.1 di Indonesia tersebut memamerkan pencapaian program pembangunannya sejak tahun 2014.
Jokowi memang sering disebut sebagai Bapak Pembangunan. Akan tetapi, programnya tersebut tak selamanya dianggap baik oleh masyarakat.
Salah satu program yang saat ini sedang mendapat sorotan adalah pembangunan besar-besaran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Koran Financial Time yang dipamerkan Jokowi beberapa waku lalu membahas tentang skeptis masyarakat Indonesia terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara ini.
Koran tersebut mengutip pernyataan Jokowi tentang keraguan bahwa masyarakat mungkin tidak ingin pindah dari Jakarta
"Mereka akan datang, bandingkan dengan Jakarta yang penuh banjir, polusi dan kemacetan. Anak-nak muda pasti suka di sini," kata Jokowi dilansir dari koran tersebut.
Baca Juga
Namun tak lupa, penulis koran memunculkan pertanyaan yang seharusnya cukup menjadi kritik keras pada ambisi Joko Widodo tersebut.
"Atau Indonesia ditakdirkan untuk mengalami kekecewaan secara ekonomi seperti yang sering terjadi sebelumnya?" tulis koran tersebut di paragraf 13.
Sementara kritik keras selanjutnya datang dari Rocky Gerung. Rocky menyebut APBN terlalu banyak yang dipindah untuk membangun IKN sehingga ada beberapa hak masyarakat yang akhirnya tidak terpenuhi.
"Hak saya untuk dapat keadilan, hak emak-emak untuk dapat nutrisi anaknya agar tidak stunting dibatalkan Jokowi melalui proyek-proyek insfrastuktur yang tak ada gunanya," kata Rocky Gerung.
Jokowi Pamer Prestasi
Seolah menjawab berbagai perdebatan dan kritik yang dialamatkan kepadanya, Jokowi pamer prestasi pembangunan yang dia lakukan sejak tahun 2014.
Prestasi tersebut disampaikan Jokowi melalui unggahan di Twitter pribadinya pada Senin, 4 Desember 2023.
Jokowi menulis bahwa selama sembilan tahun dia menjabat sebagai Presiden RI, setidaknya ada 42 bendungan, 2.143 km jalan tol, jalan nasional sepanjang 5.700 kilometer, dan 8,2 juta rumah telah dibangun.
"Pembangunan infrastruktur telah kita lakukan secara besar-besaran sejak tahun 2014. Selama sembilan tahun, Indonesia membangun setidaknya 42 bendungan yang telah selesai, irigasi untuk 1,2 juta hektare lahan, jalan tol sepanjang 2.143 kilometer, jalan nasional sepanjang 5.700 kilometer, rumah sejumlah 8,2 juta melalui Program Sejuta Rumah, hingga pos lintas batas negara (PLBN) di sejumlah daerah perbatasan," bunyi keterangan Jokowi.
Menurut Jokowi, pembangunan merupakan salah satu hal penting dan tidak bisa diabaikan karena akan berguna dalam berbagai hal.
"Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi negara sebesar Indonesia karena beragam fungsi dan manfaat, dari efisiensi biaya logistik hingga sebagai pemersatu bangsa. Efisiensi biaya logistik ini sangat penting sehingga akan mempengaruhi daya saing investasi negara kita. Pembangunan infrastruktur juga dapat menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru serta memiliki fungsi untuk konektivitas sosial dan budaya," tambahnya.