Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Genjot Layanan Umrah, Terbang 15 Kali per Minggu

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) siap memperluas pasar penerbangan umrah pada 2024.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) siap memperluas pasar penerbangan umrah pada 2024 seiring dengan prospek positif pada segmen ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memproyeksikan 2024 sebagai momentum pertumbuhan trafik penerbangan umrah. Perseroan akan merealisasikan sejumlah inisiatif pengembangan layanan penerbangan umrah pada 2024.

Salah satu upaya tersebut adalah perluasan jaringan penerbangan serta peningkatan frekuensi penerbangan umrah dari Jakarta menjadi 15 kali per minggu, yang terdiri dari 12 penerbangan menuju Jeddah dan 3 penerbangan ke Madinah, pada awal 2024.

Selain itu, GIAA akan terus mengembangkan jaringan penerbangan umrah dari berbagai kota di Indonesia pada 2024. Salah satu rute penerbangan umrah baru tersebut akan dibuka dari Solo, melengkapi sejumlah rute penerbangan langsung Indonesia – Arab Saudi yang telah diresmikan di sepanjang 2023.

"Hal ini agar seluruh penerbangan umrah tersebut terkoneksi secara optimal dengan jadwal penerbangan domestik dari dan menuju berbagai kota asal para jemaah," kata Irfan dalam keterangan resminya, Jumat (1/12/2023).

Sementara itu, pada aspek bisnis, langkah pengembangan juga diwujudkan melalui implementasi Sistem Reservasi Group Booking Garuda Umrah mulai 8 Desember 2023. Melalui sistem tersebut, seluruh agen Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dapat melakukan end-to-end business process pembelian tiket group umrah, mulai dari reservasi hingga penerbitan tiket, secara mandiri dan real time (24 jam).

Dia mengatakan, langkah tersebut merupakan wujud komitmen perseroan dalam menghadirkan infrastruktur yang andal bagi seluruh mitra. Hal ini akan memberikan kemudahan serta efisiensi dalam proses reservasi yang sebelumnya harus dilakukan secara manual.

"Implementasi sistem ini menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai penyedia sistem umrah group booking pertama di Indonesia," jelasnya.

Dia menjelaskan, lini bisnis umrah Garuda Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang 2023. Irfan menuturkan, perseroan mengangkut sedikitnya 386.635 jemaah pada periode Januari-Oktober 2023.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 86,97% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya ketika Garuda Indonesia kembali mulai mengoperasikan penerbangan ke Tanah Suci di masa transisi pandemi menuju endemi.

Dengan kinerja positif tersebut, Garuda Indonesia pada periode year to date (ytd) Oktober 2023 berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis penerbangan umrah sebesar 102% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

"Selain merepresentasikan animo masyarakat untuk beribadah ke Tanah Suci, tren positif bisnis umrah di tahun 2023 turut menggambarkan optimisme geliat halal travel di Indonesia pada 2024, yang tentunya harus disikapi sebagai momentum positif dalam memaksimalkan peluang pasar penerbangan bagi jemaah umrah di Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper