Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Bidik Pertumbuhan Pendapatan 20% Hingga Akhir 2023

PT KAI optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan mencapai 20% hingga akhir 2023.
Penumpang Kereta Api menunggu keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Penumpang Kereta Api menunggu keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) optimistis dapat membukukan pertumbuhan pendapatan mencapai 20% hingga akhir 2023.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Salusra Wijaya, menuturkan potensi pertumbuhan ini salah satunya didukung oleh pemulihan yang terjadi pascapandemi Covid-19. Dia menuturkan, mobilitas masyarakat saat ini sudah semakin baik setelah terlepas dari krisis pandemi.

Seiring dengan hal tersebut, maka semakin banyak masyarakat yang melakukan perjalanan atau berlibur menggunakan kereta api. Pihaknya pun optimistis perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan penerimaan double digit.

Meski demikian, dirinya tidak memperinci secara detail berapa proyeksi besaran pendapatan KAI hingga akhir 2023.

“Akhir tahun ini (pertumbuhan pendapatan) bisa di kisaran 15% hingga 20%. Ini masih potensinya, karena belum closing,” kata Salursa saat ditemui di acara Bisnis Indonesia Top BUMN Awards di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diakses pada Kamis (30/11/2023), KAI tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp14,25 triliun sepanjang semester I/2023. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan perolehan KAI pada semester I/2022 senilai Rp11,75 triliun.

KAI juga membukukan laba usaha senilai Rp2,04 triliun atau lebih baik dibandingkan dengan catatan periode semester I/2022 lalu sebesar Rp1,33 triliun.

Dengan catatan tersebut, KAI membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp826,98 miliar hingga paruh pertama 2023, naik dibandingkan dengan catatan periode yang sama tahun lalu senilai Rp739,96 miliar.

Sebelumnya, VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menyebutkan, perseroan juga akan mengoptimalkan pendapatan tambahan dari sektor nonangkutan yakni dari pemanfaatan aset.  

Selain pendapatan dari layanan transportasi sebagai sumber pendapatan utama, perusahaan juga mendapatkan pendapatan dari sewa aset yang dikelola oleh Unit Komersial Non Angkutan, yang merupakan salah satu unit di bawah Direktorat Komersial.  

Unit ini dibentuk untuk meningkatkan nilai pendapatan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh aset perusahaan sebagai pendapatan nonangkutan.  

"KAI berinovasi dalam mencari sumber pendapatan baru selama dan setelah pandemi. Ini termasuk upaya untuk mengoptimalkan aset perusahaan, yang menjadi pilar ketiga pendapatan setelah angkutan penumpang dan angkutan barang,” jelas Joni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper