Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menilai pembangunan Ibu kota Nusantara (IKN) memberikan potensi yang besar bagi sektor logistik pelabuhan.
Direktur Mitra Investindo, Bambang Ediyanto mengatakan, status sebagai Ibu kota Nusantara memberikan titik pemusatan baru untuk arus logistik dan barang.
“Jika berjalan on the track maka pemusatan arus barang tidak hanya berada di pelabuhan besar yang ada saat ini seperti di Pulau Jawa Sumatra dan Sulawesi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, perusahaan pelayaran dan logistik saat ini siap berekspansi ke IKN, khususnya di Balikpapan. Adapun, MITI juga akan menyiapkan tracking pergudangan, shipping line, kontainer dan lainnya.
Bambang optimistis Balikpapan memiliki potensi besar karena perannya sebagai Ibu kota negara. Terlebih pengelolaan logistik itu punya peran penting dalam perkembangan perekonomian suatu negara.
"Harapannya pengelolaan logistik efisien akan menekan biaya tinggi sehingga harga jual juga bisa lebih bersaing,” ujarnya.
Baca Juga
Potensi besar logistik pelayaran di IKN bisa dilihat dari tingginya investasi penyewaan jasa kapal tunda di perairan IKN.
Data Indonesian National Shipowners Association (INSA) menyebutkan harga-harga komoditas alam masih terlihat stabil sejak pertengahan 2023. Di sisi lain, tingginya permintaan pengangkutan bahan-bahan infrastruktur yang berada Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi salah satu pendorong meningkatnya investasi sektor ini.
Ketua Umum INSA Carmelitar Hartoto mengatakan, harga komoditas seperti Nikel dan batu bara masih tinggi.
“Ada juga angkutan untuk IKN sudah ada, pipa serta material lain segala macam. Pokoknya yang ada hubungan dengan konstruksi, alat-alat infrastruktur, bahan-bahan bangunan itu sudah mulai banyak ke IKN,” ujarnya.
Pemerintah terus menggodok pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Dalam proses pembangunannya, sejumlah BUMN turut andil dengan menggelontorkan investasi di beberapa sektor. Di antaranya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), hingga BUMN Karya. Di bidang infrastruktur sejumlah ruas tol IKN bisa rampung 2024 mendatang melalui BUMN Hutama Karya dan Brantas Abipraya.
Sebelumnya Kementerian BUMN resmi membentuk perusahaan patungan yang dinamai PT Karya Logistik Nusantara (KLN). Perusahaan itu terdiri dari enam BUMN Karya. Keenam perseroan di antaranya PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).