Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menagih janji kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie terkait penyelesaian pembangunan base transceiver station (BTS).
Kasus menara BTS ini sebelumnya mangkrak dan menyeret sejumlah pihak dari swasta dan pemerintahan. Termasuk di dalamnya mantan Menkominfo Johnny Plate.
Sri Mulyani mengungkapkan janji Kemenkominfo untuk pemerataan internet di daerah-daerah seluruh Indonesia.
“Saya bilang sama Pak Budi Arie, BTS di berbagai daerah. Dulu janjinya 75.000 desa di Indonesia connected digitally. Puskesmas 10.000 harusnya connected digitally, 240.000 SD madrasah semuanya akan digitally connected. Jadi aku nagih sama menterinya yang sekarang [setelah menteri sebelumnnya, Johnny Plate ditangkap aparat penegak hukum],” ungkapnya dalam Apindo: Indonesia Digital Summit, Selasa (28/11/2023).
Adapun, Kemenkominfo mencatat pembangunan BTS 4G di pelosok desa berpemukiman serta wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) sudah mencapai 4.000. Untuk 2024 pun ditargetkan mencapai lebih dari 5.000 BTS.
Secara nasional, wilayah Indonesia yang tercakup internet baru mencapai 78% dan diharapkan pada 2024 akan seluruhnya memiliki penetrasi terhadap internet.
Baca Juga
Bendahara negara tersebut mengingatkan akan janji tersebut karena pada pandemi Covid-19 lalu, di kala kementerian/lembaga lain anggarannya dipotong, Kemenkominfo justru ditambah.
“Satu-satunya yang ditambahkan adalah anggaranya tempatnya Pak Budi Arie, yaitu Kominfo, untuk pembangunan satelit, fiber-optik, BTS, dan lain-lain, beliau bilang bukan saya, tapi ya sudah lah, pokoknya saya kan kementeriannya,” ujarnya diiringi tawa para hadirin.
Kala itu kementerian yang masih dipimpin oleh Johnny G. Plate mengklaim tambahan biaya untuk membangunan satelit, fiber optic, hingga BTS. Nyatanya, Plate ditetapkan sebagai tersangka tindakan korupsi atas pembangunan BTS dan telah divonis 15 tahun penjara.