Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abu Dhabi Port Minat Kelola Terminal Peti Kemas Patimban

Operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Port berminat kelola Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.
Foto udara areal pengembangan Pelabuhan Patimban Tahap 1-2 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023). Operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Port berminat kelola Terminal Peti Kemas Patimban. Bisnis/Rachman
Foto udara areal pengembangan Pelabuhan Patimban Tahap 1-2 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023). Operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Port berminat kelola Terminal Peti Kemas Patimban. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Port disebut tertarik untuk mengelola Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab Sabtu (25/11/2023). Dalam kunjungan tersebut, Budi Karya melakukan pertemuan dengan CEO Abu Dhabi Port Saif Al Mazrouei. 

Budi Karya menjelaskan, pertemuan tersebut membahas lebih lanjut tentang minat pengelola pelabuhan besar di Timur Tengah tersebut, untuk bersama operator pelabuhan Indonesia mengelola Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.

Dia menjelaskan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) selaku operator Pelabuhan Patimban tengah mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global.

Dia menjelaskan, PPI telah menerima proposal penawaran kerja sama dari Abu Dhabi Port. 

“Beberapa hal masih dinegosiasikan. Semoga dapat memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan,” kata Budi Karya dalam keterangan resminya, Minggu (26/11/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Budi Karya menyampaikan kepada pihak Abu Dhabi Port bahwa Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan rantai pasok pertama di Indonesia, yang terintegrasi dengan kawasan industri yang ada sekitar pelabuhan (hinterland).

Dia menuturkan, pemerintahbIndonesia berkomitmen penuh untuk membuat keberadaan Pelabuhan Patimban dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan dapat meningkatkan daya saing bangsa.

Adapun, pemerintah terus mengebut penyelesaian pengembangan Pelabuhan Patimban. Pembangunan fase 1 berupa terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU dan terminal peti kemas berkapasitas 250.000 TEUs telah rampung. 

Dia menuturkan, saat ini tengah berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2, yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper