Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan semen pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) alias SIG memiliki 19 produk semen dalam rangka diversifikasi produk inovatif, di mana semuanya telah tersertifikasi standar nasional.
Direktur Operasi SIG Reni Wulandari menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan upaya perseroan untuk memberikan keleluasaan bagi para pelanggan untuk memilih jenis produk sesuai kebutuhan dengan kualitas dan mutu produk yang terus terjaga.
Selain itu, produk-produk bahan bangunan yang diproduksi oleh SIG telah mendapatkan jaminan mutu dan keamanan produk berupa sertifikat SNI. mewujudkan sistem operasi yang efektif dan efisien, serta menghasilkan produk-produk bahan bangunan inovatif berkualitas, bermutu, serta aman, demi menjaga kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
Baca Juga
"Harapannya, semua produk kami mampu berdaya saing di level nasional bahkan global dan memenuhi harapan dan kebutuhan para pelanggan akan bahan bangunan berkualitas, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kinerja perusahaan yang unggul dan berkelanjutan," ujar Reni dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/11/2023).
Pada segmen semen kantong (retail), SIG memiliki tujuh anak usaha yang memproduksi beragam semen jenis PCC (portland composite cement), di mana semuanya telah tersertifikasi, seperti SNI 7064:2014, SNI 7064:2022, atau SNI 15-3758-2004.
Pertama, Semen Gresik sebagai salah satu produk populer dari SIG, merupakan karya besutan PT Semen Gresik yang berdiri pada 10 Januari 2014. Berlokasi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengoperasikan pabrik semen terintegrasi dengan kapasitas 3 juta ton/tahun.
Kedua, Semen Padang terbilang istimewa karena perusahaan yang memiliki basis pabrik di Indarung, Sumatra Barat dengan kapasitas 8 juta ton/tahun ini merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia. Awal didirikan pada 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
Pemerintah melakukan nasionalisasi PT Semen Padang pada 5 Juli 1958 dari pemerintah Belanda. Kemudian, terdapat pengalihan kepemilikan saham ke Semen Gresik pada 1995, sehingga bertransformasi menjadi strategic holding Semen Indonesia dengan kepemilikan saham negara sebesar 99,99%.
Ketiga, Semen Tonasa merupakan salah satu produsen semen terbesar di kawasan Indonesia Timur, tepatnya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Perusahaan yang juga dikonsolidasikan ke Semen Indonesia pada 1995 ini mengoperasikan pabrik semen terintegrasi dengan kapasitas 7,4 juta ton/tahun.
Keempat, ada produk semen serbaguna besutan emiten anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia (Persero) Tbk. (SMCB) atau SBI, yaitu Dynamix Serbaguna dan Semen Andalas besutan PT Solusi Bangun Andalas. SBI mengoperasikan 4 pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), yang total kapasitasnya 14,8 juta ton semen per tahun.
Masih dari SBI, terdapat dua produk khusus lain, yaitu Dynamix ExtraPower untuk cor beton curah siap pakai (ready mix) atau produksi material berbasis semen, serta Dynamix Masonry yang diformulasi sebagai spesialis finishing dengan harga ekonomis untuk kegunaan seperti plester, pasang batu bata dan keramik, juga acian.
Kelima, perusahaan terbuka PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) sahamnya dimiliki SIG sebesar 75,51% dan publik 24,49%. Pabrik Baturaja I dan Baturaja II memiliki total kapasitas 3,85 juta ton per tahun, serta pabrik pengantongan berkapasitas masing-masing 350.000 ton per tahun di Kota Palembang dan di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Wilayah operasional Semen Baturaja tersebar di Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Terakhir, SIG menggenggam 70% saham perusahaan semen Vietnam, Thang Long Cement Company (TLCC) sejak 2012. TLCC memiliki satu pabrik utama di provinsi Quang Ninh dan satu stasiun penggilingan di Hiep Phuoc Industrial Park, distrik Nha Be, Kota Ho Chi Minh. Total kapasitas pabrik semen terintegrasi TLCC mencapai 2,3 juta ton/tahun.
Bergeser ke segmen semen curah, SIG memiliki lima produk semen non-OPC (ordinary portland cement), serta lima produk semen jenis OPC dan tipe khusus, demi memberikan fleksibilitas dalam pemenuhan spesifikasi bangunan yang memerlukan persyaratan khusus, kondisi geografis tertentu, atau beberapa faktor khusus.
SIG berupaya memberikan jaminan produk semen curah berkualitas melalui proses dan kontrol akurasi tingkat tinggi, serta telah tersertifikasi sesuai spesifikasinya.
Misalnya, dalam klaster produk semen non-OPC ada EzPro (SNI 7064-2014 dan SNI 7064-2022) untuk stabilisasi tanah, konstruksi beton umum, perumahan, atau saluran irigasi.
Kemudian, PwrPro (SNI 8912:2020 Type HE) untuk gedung dan infrastruktur yang berbasis beton cor & pracetak kualitas sedang atau tinggi, paving, batako, genteng beton, dan industri drymix mortar.
Adapun, MaxStrength (SNI 8363:2017) merupakan semen portland slag yang diformulasikan untuk industri ready mix dan precast untuk kebutuhan pembangunan mega proyek dan infrastruktur modern, seperti gedung pencakar langit, fly over, juga terowongan bawah tanah.
Terakhir, DuPro+ SBC (SNI 0302:2014) dan DuPro+ LH (SNI 0302:2024) sama-sama menghasilkan beton dengan panas hidrasi rendah dan ketahanan optimal terhadap sulfat dan klorida. Misalnya, untuk konstruksi di perairan laut, pembangkit listrik, smelter, atau saluran air limbah.
Sementara itu pada klaster semen jenis OPC dan tipe khusus, ada UltraPro (SNI 2049-2015), SprintPro (SNI 2049-2015), DuPro+ HSR (SNI 2049-2015), DuPro+ MSR (SNI 2049-2015), dan SuperTermo (API Spec 10A).
Reni menekankan variasi produk bahan bangunan inovatif SIG memiliki rentang spesifikasi lengkap yang seluruhnya telah tersertifikasi SNI. Mulai dari produk semen kantong multiguna, produk semen untuk aplikasi khusus, semen hidraulis yang ramah lingkungan, hingga berbagai tipe semen curah yang dapat disesuaikan dengan karakteristik dari tiap jenis aplikasi dan kebutuhan.
Tak heran, SIG baru-baru ini diganjar penghargaan SNI Award 2023 peringkat Emas kategori Organisasi Besar Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral pada ajang 18th National Quality Award of Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia skala nasional bagi organisasi yang menerapkan SNI secara konsisten dengan kinerja unggul dan berkelanjutan.
SNI Award memiliki visi untuk menjadi landasan program peningkatan kinerja organisasi dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Sehingga penerima penghargaan SNI Award diharapkan menjadi role model bagi pelaku usaha/industri atau organisasi lainnya dalam peningkatan daya saing dan berkontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi nasional.
SIG dinilai telah menerapkan SNI dan menunjukkan pencapaian kinerja yang tinggi, kemampuan mengelola perubahan dan melakukan transformasi untuk keberlanjutan organisasi.
Pada ajang yang sama, anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), juga meraih penghargaan SNI Award 2023 peringkat Perak kategori Organisasi Besar Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral.