Bisnis.com, JAKARTA – Kereta Cepat Jakarta Bandung ternyata tidak banyak dikenal oleh masyarakat di luar negeri. Padahal, moda transportasi ini sudah menjadi pilihan wisatawan asing.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut dirinya banyak mendapat pertanyaan terkait kabar perkembangan moda transportasi kereta berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara tersebut. Dia menuturkan, jenama atau branding Kereta Cepat WHOOSH lebih dikenal hingga ke negara tetangga.
“Kalau WHOOSH saya senang. Kalau ke beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura, mereka nanya-nya bukan Kereta Cepat, tetapi gimana kabarnya WHOOSH,” kata Budi Karya di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (21/11/2023).
Budi Karya mengatakan, hal ini menandakan kesuksesan branding kereta cepat yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Dia juga mengatakan, kereta cepat ini juga digunakan oleh masyarakat dari luar negeri seperti Malaysia.
Budi Karya menuturkan, banyak masyarakat Malaysia yang berkunjung ke Bandung melalui Bandara Kertajati. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Cepat WHOOSH untuk mengunjungi Jakarta dan setelahnya kembali ke Malaysia.
“Jadi, (Kereta Cepat WHOOSH) sudah menjadi satu kebanggan bagi masyarakat Asia Tenggara,” kata Budi Karya.
Baca Juga
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau WHOOSH telah melayani lebih dari 350.000 penumpang sejak mulai beroperasi 2 Oktober 2023. Adapun, promo tiket Rp150.000 bakal habis bulan ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi saat menghadiri World Railway Cooperation and Development Forum di China. Dwiyana menjelaskan, sebanyak 352.000 telah melakukan perjalanan dengan Kereta Cepat WHOOSH Indonesia hingga 14 November 2023.
"Hal ini menunjukkan kereta cepat telah menjadi salah satu pilihan moda transportasi penting dalam mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung," ujar Dwiyana.
Adapun, KCIC juga melakukan survey kepada para penumpang tersebut. Berdasarkan hasil survey itu, 53% responden menggunakan kereta cepat whoosh untuk berlibur, 23% untuk urusan bisnis, sedangkan sisanya untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya.