Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) mengungkapkan beberapa modus dalam penyelewengan bahan bakar minyak minyak (BBM) bersubsidi.
Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjabarkan beberapa modus penyelewengan BBM bersubsidi. Pertama, terdapat modus ‘helikopter’, modus ini dilakukan dengan cara kendaraan terus menerus mengisi BBM bersubsidi berulang kali.
Kendaraan tersebut menggunakan pelat nomor dan QR code untuk aplikasi khusus Pertamina yang berbeda, sehingga dapat mengisi berulang.
“Helikopter di sini dimaksudkan adalah pengisian yang dilakukan berulang-ulang dengan menggunakan kendaran bersama tapi menggunakan pelat nomor QR code yang berbeda,” kata Riva saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, dikutip Rabu (22/11/2023).
Untuk modus selanjutnya, Riva menyebut penyelewangan BBM lewat bus pariwisata, dimana oknum mengisi BBM bersubsidi berulang kali. Selain itu, terdapat juga penyelewengan yang dilakukan dengan memalsukan dokumen pemerintah bagi petani dan nelayan.
Kemudian, Riva juga mengungkapkan adanya modus penyelewengan pada Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi atau LPG 3 KG. Modus ini dilaiukan dengan cara memindahkan volume LPG bersubsidi ke tabung LPG non subsidi.
Baca Juga
“Penyuntikan dari LPG 3 kg yg merupakan bahan bakar subsidi ini ke LPG yang dengan tabung non subsidi. Nah ini memang beberapa kali tertangkap dan juga dilakukan penindakan bersama APH,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkap kasus penyelewengan dan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG subsidi.
Dalam enam bulan terakhir Bareskrim telah berhasil mengamankan barang bukti Solar Subsidi sebanyak 717.850 liter, Pertalite sebanyak 501.730 liter dan LPG Subsidi sebanyak 118.504 tabung.
“Pengungkapan dan penindakan dari penyelewengan BBM dan LPG Subsidi ini berhasil menurunkan penyelewengan dan menyelamatkan keuangan negara dalam bentuk subsidi,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (4/10/2023).
Menurut Nicke, kerja sama Pertamina dan Bareskrim Polri telah berjalan dengan baik. Pertamina berharap sinergitas ini terus berjalan dalam rangka penanganan terhadap penyelewengan BBM dan LPG Subsidi.
“Kami betul-betul bersyukur atas semua support yang dilakukan Bareskrim. Ini kerjanya Satgas 24 jam sehari, 7 hari seminggu tidak pernah ada berhentinya,” kata dia.