Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Siapkan Rp116 Triliun Jaga Pasokan BBM dan LPG Jelang Nataru

Pertamina menyiapkan dana Rp116 triliun yang digunakan untuk menjaga keamanan pasok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Petugas SPBU di Kota Palembang mengisi BBM kendaraan saat libur Natal. istimewa
Petugas SPBU di Kota Palembang mengisi BBM kendaraan saat libur Natal. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyiapkan dana senilai US$7,5 miliar atau sekitar Rp116 triliun yang digunakan untuk menjaga keamanan pasok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina), Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan pengendalian konsumsi BBM dan LPG bersubsidi saat Nataru 2023 agar tepat sasaran dan tidak terboroskan untuk menjaga stok. 

“Untuk mengamankan nanti Nataru, kami pastikan rata-rata stok di kita adalah 21—26 hari dengan nilai idle money yang harus kami tahan di inventory sekitar US$7,5 miliar untuk menjaga keamanan pasokan. Kami pastikan Nataru akan berjalan dengan lancar,” kata Nicke rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/11/2023).

Dalam pemaparannya, Nicke juga menyampaikan bahwa adanya kemungkinan akan terjadi over kouta untuk solar dan LPG bersubsidi.

Kemungkinan over kouta, kata Nicke disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang makin membaik saat ini.

“Walau demikian, dari sisi anggaran sangat aman. Anggaran untuk LPG hanya terpakai sebagian, jadi masih ada sisa anggaran sehingga bisa digunakan untuk menambah anggaran tambahan kuota ini,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, tengah mengantisipasi kemungkinan dampak reli harga minyak mentah terhadap alokasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga akhir tahun ini. 

Arifin memastikan alokasi BBM subsidi Pertalite tetap terjaga hingga akhir 2023 di tengah kekhawatiran fluktuasi harga minyak mentah.

“Saya minta dari kementerian supaya kuota Pertalite tidak kurang,” kata Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper