Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Musim Hujan, Begini Strategi MRT Jakarta

MRT Jakarta juga menyiapkan pengendalian air di area entrance stasiun penyediaan flood barrier di setiap pintu masuk stasiun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para duta besar (dubes) Negara Asean dan Negara Mitra untuk menikmati Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat ke Stasiun Asean, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para duta besar (dubes) Negara Asean dan Negara Mitra untuk menikmati Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat ke Stasiun Asean, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) terus memperkuat upaya mitigasi risiko saat musim hujan. Mitigasi tersebut meliputi pengendalian di area sekitar pintu masuk (entrance) stasiun dan depo. 

Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip dari laman perusahaan pada Selasa (21/11/2023), sejumlah aktivitas dilakukan oleh MRT Jakarta mulai dari pemantauan cuaca dan ketinggian permukaan air (water level) sungai di sekitar stasiun dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), penyediaan flood barrier, simulasi bencana banjir hingga pembersihan manhole saluran air dan sumur resapan.

Selain itu, MRT Jakarta juga menyiapkan pengendalian air di area entrance stasiun penyediaan flood barrier di setiap pintu masuk stasiun, simulasi banjir secara berkala, penyediaan pompa submersible. Tim MRT Jakarta juga membuat sumur resapan dan memperkuat koordinasi berkala dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air serta Pemadam Kebakaran.

Kemudian, MRT Jakarta juga telah menyiapkan tim kebersihan pada setiap stasiun yang siap menanggulangi genangan air, termasuk penggunaan pompa apabila diperlukan. Pembersihan tali air (gutter) juga dilakukan setiap hari agar mengurangi potensi genangan air. 

“Tim MRT Jakarta juga secara berkala memeriksa dan membersihkan saluran di dalam stasiun untuk memperkecil dampak sumbatan air. Tidak hanya itu, MRT Jakarta menyiapkan flood detector di area transisi jalur layang ke jalur bawah tanah sebagai antisipasi debit air yang masuk ke area terowongan bawah tanah,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut, Selasa (21/11/2023).

Desain pintu masuk dan keluar (entrance) stasiun bawah tanah MRT Jakarta lebih tinggi dari permukaan jalan. Elevasi pintu masuk tersebut sudah mempertimbangkan aspek ketahanan dengan kajian hidrologi periode banjir 200 tahunan. Kajian tersebut juga sudah memasukkan skenario banjir terburuk seperti rusaknya drainase stasiun dan ketinggian dengan probabilitas 200 tahunan.

Adapun, flood gate merupakan benteng terakhir pencegah air masuk ke stasiun. Dengan tinggi sekitar 70 cm, penahan air tersebut disiapkan untuk banjir setinggi 1,5 meter melanda area sekitar stasiun. 

Sejumlah sensor air juga dipasang di Kali Krukut dan terhubung dengan Pusat Kendali Operasi (operation control center). Oleh karena itu, PT MRT Jakarta optimistis bahwa MRT Jakarta telah disiapkan dengan berbagai skenario terhadap risiko yang dapat timbul saat musim hujan.

“Langkah-langkah tersebut dilakukan agar masyarakat tetap mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat menggunakan layanan MRT. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga memastikan pemeliharaan seluruh infrastruktur terkait mitigasi banjir senantiasa dilaksanakan dengan baik dan rutin agar dapat berfungsi dengan baik saat diperlukan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper