Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menargetkan realisasi investasi hingga akhir tahun ini akan mencapai angka Rp45 triliun.
Meski masih jauh dari target Rp372,8 triliun, di luar pembiayaan oleh Anggaran Pendatapan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 20%, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menekankan bahwa capaian tersebut sudah cukup baik.
Tenaga Ahli Menteri Investasi Rizal Calvary Marimbo menyatakan proyek yang tidak dapat jadi dalam satu hari satu malam layaknya legenda 'Roro Jonggrang'. Bahkan, pembangunan IKN butuh waktu lebih dari 10 tahun hingga rampung seluruhnya.
“Rp372 triliun itu masih long term, bukan tahun ini saja, jangka panjang. Kalau kami lihat sudah ada Rp45 triliun itu malah bagus, artinya ada progres yang signifikan tahun ini. Ini juga bukan proyek Roro Jonggrang,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (20/11/2023).
Terlebih, dia mengatakan dana pembangunan dari APBN yang sekitar Rp93,2 triliun tersebut diberikan secara bertahap setiap tahunnya.
Mengingat pembangunan saat ini pun juga terus dilakukan secara bertahap, mulai dari infrastruktur dasar, seperti jalan yang menjadi fasilitas utama dalam pembangunan lainnya.
Baca Juga
“Pak Jokowi tahu sekali mana saja yang membangkitkan optimisme, investor itu memang sedang antre untuk menunggu infrastruktur jadi. Akses material untuk membangun sebuah gedung kan butuh jalan,” tegasnya.
Di samping hal itu, Rizal menegaskan bahwa pembangunan untuk Istana Negara yang dipersiapkan untuk upacara 17 Agustus 2024, segera rampung.
Untuk itu, dirinya meminta masyarakat untuk bersabar dalam pembangunan IKN, di samping pemerintah yang terus menarik investasi masuk.
Mengacu data OIKN, saat ini telah ada 305 Letter of Intent (LOI) yang terdiri dari 172 kesepakatan investor domestik dan 133 dari investor asing. Di mana Singapura tercatat sebagai negara terbanyak yang menyatakan minatnya hingga 27 LOI.
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memang telah menekankan bahwa penyelesaian pembangunan IKN bukan dalam waktu dekat, namun baru dapat terwujud dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
"Ya, ini perkiraan saya 15 sampai 20 tahun proyek IKN Nusantara. Jadi, di negara mana pun [yang membangun ibu kota baru] ya kira-kira 15 sampai 20 tahun,” tuturnya.