Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! PNS dan ASN Pindah ke IKN Mulai Maret 2024

Menpan RB Azwar Anas mengatakan simulasi PNS dan ASN pindah ke IKN mulai Maret 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama PNS yang tergabung dalam Korpri. Dok. Setkab RI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama PNS yang tergabung dalam Korpri. Dok. Setkab RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) masih mematangkan rencana bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, termasuk simulasi pemindahan dan jumlah insentif. 

Menpan RB Abdullah Azwar Anas menjelaskan simulasi pemindahan ASN telah disiapkan untuk periode Maret, Juli, dan Agustus 2024.

“Kita akan sesuaikan mereka yang pindah termasuk insentif mereka yang akan pindah ke IKN, termasuk keluarga anak yang akan tinggal di sana. Ini juga termasuk indeks kemahalan dan [ongkos] kepindahan di IKN,” kata Anas dikutip dari Antara, Senin (20/11/2023). 

Pertimbangan pemberian insentif bagi para ASN yang akan dipindah ke IKN, imbuhnya, bahkan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengatakan Presiden memikirkan biaya pendidikan anak PNS dan ASN mulai dari tingkat TK hingga SMA, baik yang berstandar nasional maupun internasional.

“Dengan demikian, ASN yang tinggal di sana anaknya bisa sekolah di sana, sehingga [ASN] tidak perlu setiap Sabtu-Minggu pulang ke Jakarta,” ujar Anas.

Dia mengakui bahwa memang terdapat perbedaan biaya hidup di IKN jika dibandingkan dengan Jakarta, meskipun tidak menyebut jumlah maupun perkiraan besarannya.

Meski demikian, mantan Bupati Banyuwangi tersebut mengatakan lingkungan IKN sangat menyenangkan.

"Karena lingkungan kantor oke, dapat insentif, dan nanti sistem SPBE bisa langsung dikerjakan di sana apalagi ketika kita sedang membereskan sistem smart ASN—sehingga penilaian kinerja tidak perlu banyak aplikasi dan platform tunggal akan selesai. Jadi sistem kerja jauh lebih efisien di IKN,” katanya.

Anas menyebut jumlah ASN yang akan pindah ke IKN yaitu sekitar 1.200 orang sampai 3.200 orang pada tahap pertama, tergantung pada rampungnya pembangunan gedung-gedung pemerintahan di sana.

Berdasarkan penilaian pemerintah, menurut dia, hampir di setiap kementerian ada pejabat yang harus pindah, yang kesiapannya telah didiskusikan dengan masing-masing kementerian dan lembaga.

“Intinya begitu tempat siap, kita siapkan [kepindahannya],” imbuhnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper