Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melelang setidaknya empat ruas jalan tol hingga 2024 dengan total nilai investasi mencapai Rp102,16 triliun.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian PUPR Reni Ahiantini mengatakan, keempat ruas tol yang siap lelang tersebut tersebar di Jakarta, Jawa Barat, hingga Bali.
"Jadi untuk yang siap ditawarkan di 2023 - 2024 di sini ada empat proyek," tuturnya dalam diskusi publik di Jakarta, dikutip Minggu (19/11/2023).
Reni menyebutkan, keempat proyek tersebut, di antaranya ruas Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) tahap 1, Tol Semanan-Balaraja, Tol Cikunir-Karawaci, hingga Tol Gilimanuk-Mengwi.
Adapun, proses lelang ulang Tol Getaci tahap 1 saat ini telah memasuki tahap pengumuman prakualifikasi (PQ) pada Oktober 2023. Nilai investasi dari proyek Tol Getaci dilaporkan mencapai Rp37,64 triliun mencakup total ruas sepanjang 108,3 kilometer (km).
Kedua, proyek yang juga ditargetkan akan dilelang dalam waktu dekat, yakni Tol Semanan - Balaraja sepanjang 32,39 km dengan nilai investasi mencapai Rp15,53 triliun yang saat ini telah memasuki tahap penyiapan lelang.
Ketiga, proyek Jalan Tol Cikunir - Karawaci yang akan membentang di dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Banten, sepanjang 40 km. Proyek tol tersebut memiliki nilai investasi mencapai Rp26,15 triliun dan ditargetkan prakualifikasi pada kuartal IV/2023.
"Cikunir - Karawaci ini kan elevated-nya tol kota. Sebetulnya ini masih terlalu optimistis kuartal IV/2023, karena selain ada penyesuaian dari aspek teknis, masih ada penyelesaian beberapa aspek. Nanti ini juga yang semoga bisa di Desember untuk pengumuman PQ-nya," tuturnya.
Proyek terakhir yang akan segera dilelang, yakni ruas Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 km dengan nilai investasi mencapai Rp22,84 triliun.
Sebelumnya, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dilakukan tender ulang usai pemrakarsa sebelumnya gagal mendapatkan pendanaan lanjutan sehingga proyek tersebut mangkrak dan ditargetkan kembali dilelang ulang dalam waktu dekat.
"Gilimanuk-Mengwi ini sedang dikaji kembali karena ini sebelumnya adalah ruas yang diprakarsai badan usaha, kemudian karena sudah berjalan proses pembebasan lahan dan konstruksinya sudah dimulai sebagian, sekarang sedang dihitung dikaji ulang berapa sebetulnya yang sudah teralokasikan," pungkasnya.