Bisnis.com, JAKARTA - PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) berencana membuka rute internasional mulai dari China hingga Maladewa untuk memperluas jaringannya pada 2024.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga memaparkan, ekspansi rute merupakan salah satu rencana usaha AirAsia dalam upayanya menangkap pangsa pasar baru di luar rute-rute yang sudah ada.
Dia menuturkan, pembukaan rute internasional baru dilakukan guna memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi risiko, serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Pembukaan rute internasional baru ini rencananya akan dilakukan baik di kawasan Asia Pasifik maupun di luarnya.
"Rencananya pembukaan rute internasional ada di China, Hong Kong, India, Maladewa, Brunei, Filipina, ada juga Timor [Timur]. Masih ada yang akan dipilih, tetapi kurang lebih negara-negara tersebut," kata Vera dalam paparan publik perusahaan di Kantor AirAsia, Tangerang pada Kamis (16/11/2023).
Dia melanjutkan, pembukaan rute internasional ini juga akan dikombinasikan dengan pengembangan hub AirAsia di Jakarta dan Bali. Menurutnya, kedua titik tersebut memiliki tingkat permintaan penerbangan tertinggi baik untuk domestik maupun internasional.
Vera menambahkan, pembukaan rute internasional baru juga sejalan dengan strategi perusahaan yang berfokus pada basis pelanggan di segmen ini. Dia menuturkan hingga akhir September 2023, AirAsia telah mengangkut sebanyak total 4,5 juta penumpang.
Baca Juga
Dari jumlah tersebut, sebanyak 67 persen diantaranya merupakan penumpang rute internasional. Sementara, 33 persen sisanya adalah penumpang rute domestik. Adapun, tingkat keterisian tempat duduk untuk penerbangan internasional adalah sekitar 84 persen, sementara untuk rute domestik adalah sebanyak 85 persen.
"Untuk 2024 kami menargetkan load factor bisa di atas 87 persen secara keseluruhan," pungkasnya.