Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyebut, adanya peluang India membuka keran ekspor berasnya ke Indonesia.
Adapun, India telah resmi melarang ekspor beras non-basmati mereka sejak 20 Juli 2023. Larangan itu dilakukan India sebagai upaya mengamankan stok beras di negaranya dan menahan kenaikan harga di pasar domestik akibat perubahan iklim.
"Kemungkinan India akan membuka keran ekspor ke Indonesia, bukan tahun depan, tahun ini. Tapi sampai sekarang belum ada keputusan resminya," ujar Buwas saat ditemui di sela-sela Rapat Kerja bersama Menteri Pertanian dan Komisi IV DPR-RI, Rabu (8/11/2023).
Menurut Buwas, kabar peluang India akan membuka ekspor beras untuk Indonesia didapati usai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyurati pihak India. Buwas mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dirinya dari Mendag, India siap mengekspor berasnya ke Indonesia hingga 1-1,5 juta ton.
"Bahkan beliau [Mendag] menyampaikan sudah siap juga India lepas [beras] ke kita 1,5 juta [ton], kata Pak Mendag," tuturnya.
Lebih lanjut, Buwas mengaku siap untuk mengimpor beras dari berbagai negara, termasuk India apabila memungkinkan. Musababnya, pasokan beras impor diperlukan segera untuk kebutuhan cadangan pangan pemerintah.
Baca Juga
"Kita kan mana yang lebih cepat, kalau kita nunggu-nunggu ternyata belum pasti, tiba-tiba enggak pasti gimana?" kata Buwas.
Berdasarkan catatan Bisnis, Kamis (15/6/2023), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah India untuk pasokan beras di dalam negeri. Nantinya, beras impor sebanyak 1 juta ton bakal didatangkan jika sewaktu-waktu stok beras dalam negeri berkurang.