Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan kolaborasi dengan sejumlah kementerian/lembaga serta asosiasi untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menyampaikan, salah satu kolaborasi yang dilakukan bersama online travel agent adalah dengan menyediakan paket promo sebanyak 10.000 pax selama Desember 2023.
“Hanya 10.000, first come first serve, total promo sekitar Rp500 juta,” kata Vije, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, dikutip Selasa (7/11/2023).
Selain berkolaborasi dengan online travel agent, Kemenparekraf turut menggandeng Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, InJourney, dan asosiasi seperti Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) untuk menghadirkan #diIndonesiaAja travel fair yang menjual paket-paket libur Nataru.
Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan sosialisasi liburan #diIndonesiaAja.
Vije, mengutip data perkiraan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan ada peningkatan pergerakan orang sebesar 5% pada liburan Nataru tahun ini.
Baca Juga
Dia mengatakan, Kemenhub sebagai mitra strategis Kemenparekraf telah melakukan langkah antisipasi dengan estimasi peningkatan pergerakan sekitar 904.496 orang penumpang transportasi umum saat libur Nataru.
Di sisi transportasi, diperkirakan akan ada sekitar 52.755 angkutan roda dua dan 98.267 roda empat. Bus juga ikut memberikan kontribusi sekitar 12.157 bus dan truk sekitar 55.569 unit telah disiapkan.
Adapun, tahun ini Kemenparekraf menargetkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di kisaran 1,2 miliar-1,4 miliar. Kendati demikian, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga September 2023 jumlah pergerakan wisnus baru mencapai 626,09 juta pergerakan.
Untuk itu hingga akhir tahun, Kemenparekraf menargetkan pergerakan wisnus sebanyak 1 miliar pergerakan, lantaran angka 1,2 miliar-1,4 miliar dinilai sangat berat.
“Kami pastikan sendiri bahwa memang untuk mencapai 1,2 miliar-1,4 miliar sangat berat. Oleh karena itu, kami di Kemenparekraf optimis kita akan capai dulu 1 miliar [pergerakan wisnus],” ujar Vije.