Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Bunga Acuan, Begini Dampaknya Terhadap Emas, Obligasi, dan Saham

Keputusan The Fed menahan suku bunga acuan membuat pasar keuangan lebih bertenaga bergerak di zona hijau.
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg.
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg.

Emas Sedikit Melemah Setelah The Fed Tahan Suku Bunga Acuan 6%


Bisnis.com, JAKARTA -- Harga sejumlah komoditas relatif tidak bergejolak setelah bank sentral Amerika Serikat, The Fed, mengumumkan mempertahankan bunga acuan pada level 5,25%-5,5%.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (2/11/2023) harga minyak West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak di AS, naik tipis menjadi $81 per barel. Demikian juga harga emas masih di atas US$1.985. Aset alternatif lainnya, yakni bitcoin juga diperdagangkan pada level $35,500.

Kebijakan The Fed ini diperkirakan akan mengembalikan keyakinan investor untuk keluar ke aset yang lebih atraktif seperti saham dan obligasi. Kebijakan The Fed ini memperkuat ekspektasi siklus kenaikan suku bunga mungkin sudah akan berakhir.

Saham-saham Australia dibuka dengan kuat dan ekuitas berjangka untuk benchmark di pasar Jepang dan Hong Kong menghijau. Mengekor kenaikan serupa dari S&P 500 yang melaju 1,1%. Kenaikan ini menempatkan indeks AS di jalur menuju minggu terbaiknya sejak Maret, sementara indeks acuan Nasdaq 100 yang sarat teknologi menguat 1,8%.

Beriringan, imbal hasil obligasi Australia dan Selandia Baru turun, mengikuti penurunan imbal hasil US Treasury. Tercatat imbal hasil untuk obligasi 10 tahun turun 20 basis poin. Pelemahan ini awalnya dipicu oleh rencana Departemen Keuangan untuk memperlambat laju peningkatan penjualan utang jangka panjang. Departemen Keuangan mengatakan akan menjual sekuritas jangka panjang senilai $112 miliar, jumlah ini lebih rendah dari perkiraan para agen penjual.

Sebelumnya, Ketua Fed Jerome Powell menyebutkan kemungkinan kenaikan lebih lanjut dalam keputusan bank sentral pada hari Rabu, namun mencatat bahwa kondisi keuangan telah “menyempit secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir yang didorong oleh imbal hasil obligasi jangka panjang yang lebih tinggi, dan beberapa faktor lainnya”.

James Knightley, Kepala Ekonom Internasional di ING Financial Markets LLC menyebut dengan pernyataan ini diperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut pada siklus ini.

Saat yang sama, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga untuk pertemuan kedua berturut-turut pada hari Kamis, seiring dengan meredanya kekhawatiran inflasi.

Di Asia, inflasi Korea Selatan meningkat secara tak terduga pada bulan Oktober, sehingga memperkuat alasan bagi bank sentral untuk mempertahankan kebijakan pembatasannya lebih lama. Rilis ekonomi lainnya pada hari Kamis termasuk keputusan kebijakan moneter di Malaysia dan data PMI untuk Singapura. Investor juga akan mencermati rilis pendapatan dari Tata Motors Ltd dan Adani Enterprises Ltd.

Perusahaan lain yang akan merilis laporan keuangannya termasuk Eli Lilly & Co dan Novo Nordisk, sementara Apple Inc akan merilis pendapatan terbarunya pada Kamis malam di AS. Sorotan perusahaan pada hari Rabu termasuk Qualcomm Inc. yang memberikan perkiraan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal saat ini sementara Airbnb Inc. memberikan perkiraan yang mengecewakan untuk kuartal keempat.

Peristiwa penting setelah The Fed tahan bunga acuan di pasar saham

  • S&P 500 berjangka naik 0,2% pada pukul 8:21 waktu Tokyo. S&P 500 naik 1,1%
  • Nasdaq 100 berjangka naik 0,2%. Nasdaq 100 naik 1,8%
  • Nikkei 225 berjangka naik 1%
  • Hang Seng berjangka naik 0,4%
  • S&P/ASX 200 Australia naik 0,7%

Dampak Kebijakan The Fed terhadap Pasar Uang

  • Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%
  • Euro sedikit berubah menjadi $1,0578
  • Yen Jepang naik 0,2% menjadi 150,66 per dolar
  • Yuan di luar negeri sedikit berubah pada 7,3320 per dolar

Dampak Kebijakan The Fed terhadap Mata uang kripto

  • Bitcoin turun 0,4% menjadi $35,324.83
  • Eter turun 0,6% menjadi $1,843.95

Dampak Kebijakan The Fed terhadap Obligasi

  • Imbal hasil 10-tahun Australia turun 14 basis poin menjadi 4,80%
    Komoditas
  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,6% menjadi $80,96 per barel
  • Spot emas sedikit berubah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper