Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengunjungi sejumlah pameran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mitra binaan Pertamina di sela-sela pembukaan Pertamina SMEXPO 2023 di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (31/10).
Berawal dari inovasi di masa pandemi, pagelaran yang memasuki tahun ke-empat ini bertujuan memajukan UMKM Indonesia agar bisa bersaing dan berkembang dalam pasar domestik maupun internasional.
Saat pembukaan Pertamina SMEXPO, Nicke menyempatkan diri untuk mengunjungi satu per satu booth milik UMKM binaan.
Dia berbicara dengan beberapa pedagang, sembari mencoba beberapa pakaian batik yang dijajaki mitra Pertamina yang kebanyakan perempuan.
Selain produk fashion, kerajinan tangan dari mitra binaan juga turut menjadi perhatian Nicke dan beberapa pejabat teras kementerian yang hadir.
“Kita punya target memang bukan hanya BUMN saja yang go global, tetapi juga UMKM mitra BUMN juga punya target itu,” kata Nicke saat ditemui selepas pembukaan pameran tersebut.
Baca Juga
Nicke turut mengajak Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kemenkop dan UKM RI, Rully Nuryanto, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi, Tedi Bharata, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadi, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Brahmantya Satya Poerwadi dan Staff Khusus Jokowi Angkie Yudhistira berkeliling mengitari booth UMKM itu.
Nicke menuturkan beberapa produk yang menjadi andalan dari mitra binaan Pertamina itu di antaranya fashion, kerajinan tangan hingga makanan kering. Malahan, kata Nicke, beberapa produk itu sudah tembus pasar ekspor.
“Itu banyak yang dipesan dari pembeli di luar negeri,” kata Nicke.
Dia menuturkan sampai saat ini Pertamina telah membina sekitar 66.000 UMKM dengan transaksi setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan catatan Pertamina, dana pembiayaan yang disalurkan untuk UMKM binaan itu mencapai sekitar Rp510 miliar setiap tahunnya. Pembiayaan dilakukan lewat sistem pinjaman serta pembinaan untuk meningkatkan kapasitas serta akses pasar dari UMKM rekanan perusahaan migas pelat merah tersebut.
“Saya dapat laporan Pertamina salah satu yang punya program UMKM yang baik,” kata Tedi saat memberi sambutan.
Tedi berharap Pertamina dapat meningkatkan peran pembinaan tersebut kepada UMKM yang menjadi rekanan saat ini.
“Penting sekali bu dirut, menurut penelitian 70% UMKM bisa naik kelas kalau disertai dengan pembinaan,” kata dia.
Tahun ini, Pertamina menambah fokus inklusivitasnya pada program “Sobat Istimewa”, yakni program khusus untuk komunitas difabel dan berkebutuhan khusus.
Pada 2022, Pertamina telah membina setidaknya 500 Sobat Istimewa yang mendapatkan pendampingan dan pelatihan di bidang industri fashion, makanan dan kerajinan. 100 orang di antaranya telah bekerja, baik membuka usaha mandiri maupun terserap di industri.