Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mendorong pelaku UMKM untuk dapat bergabung ke dalam wadah koperasi guna meningkatkan skala usahanya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Koperasi dan UKM Rully Nuryanto mengatakan, koperasi dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk bisa saling berkonsolidasi dan bersinergi dalam mengembangkan produk dan potensi bisnisnya.
"Koperasi juga bisa menjalankan peran sebagai agregator sekaligus menjadi offtaker pertama dari produk-produk anggotanya dan sekaligus menjadi jembatan penghubung para anggota dengan mitra bisnis," ujar Rully dalam acara Kick-Off Pertamina SMEXPO 2023, Selasa (31/10/2023).
Dia mengatakan, pelaku UMKM memang perlu melakukan konsolidasi agar dapat memaksimalkan potensi bisnisnya secara bersama-sama, terutama agar produk-produk yang dikembangkan dapat memiliki standar yang sama.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi program SMEXPO yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero). Menurutnya, melalui program tersebut, Pertamina telah menjalankan peran untuk mengonsolidasi dan mengagregasi sesama pelaku UMKM agar pelaku UMKM tidak berusaha sendiri dan bisa bekerjasama untuk mengembangkan potensinya.
Di sisi lain, kegiatan yang bertujuan untuk memajukan UMKM ini dapat menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM untuk memperluas akses pasarnya, baik lokal maupun global.
Baca Juga
"Kegiatan seperti ini adalah menurut kami salah satu momen terbaik terutama pelaku UMKM dapat menampilkan produk-produk unggulan, berinteraksi dengan calon konsumen secara hybrid dan menjalin kerja sama yang berpotensi mengembangkan bisnis mereka," katanya.
Adapun, Kemenkop UKM akan terus memperkuat para pelaku UMKM. Kemenkop UKM pun menargetkan kontribusi ekspor UMKM terhadap total ekspor nonmigas Indonesia dapat meningkat menjadi 17% pada 2024 dari saat ini yang masih sebesar 15%.
Sementara itu, Pertamina menargetkan 500 UMKM binaan dapat merambah pasar global tahun ini. Target itu dipatok sebagai komitmen perseroan meningkatkan kapasitas serta akses pasar UMKM domestik.
“Kami ada tim program kenaikan kelas, go modern, go digital sampai dengan go global, tahun ini kami targetkan 500 UMKM yang berhasil kita seleksi untuk ikut program kenaikan kelas tersebut,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat ditemui di sela-sela pembukaan Pertamina SMEXPO 2023.
Melalui gelaran SMEXPO 2023, Pertamina berharap para pelaku UMKM dapat mencatatkan nilai transaksi lebih dari 10 miliar.
“Tahun lalu kita total transaksi itu yang langsung on the spot itu Rp10 miliar tentu ini di luar orderan yang skala besar, tahun ini kita harapkan lebih dari Rp10 miliar transaksi yang terjadi selama 5 hari ini,” kata Nicke.
Pertamina Small Medium Enterprise Expo atau Pertamina SMEXPO merupakan program strategis Pertamina yang diarahkan untuk pembinaan dan pengembangan UMKM di sejumlah daerah yang ikut menopang perekonomian nasional.
Dengan 1.000 UMKM binaan Pertamina Group yang terkurasi melalui ribuan produk unggulan, siap hadir melalui platform virtual di smexpo.pertamina.com dan secara offline di empat kota besar, yakni Jakarta (Gandaria City), Balikpapan (Pentacity Mall), Semarang (Paragon City Mall) dan Pekanbaru (Sentra Komersil Arengka /SKA Mall).
Mengusung tema 'Melangkah dari Lokal ke Global', Pertamina SMEXPO 2023 turut mempromosikan program pemberdayaan UMKM yang inklusif, memberikan tempat dan kesempatan yang sama kepada seluruh kelompok masyarakat, baik perempuan dan juga sahabat disabilitas.
Melalui program pemberdayaan ekonomi 'Sobat Istimewa' (program sahabat disabilitas), Pertamina telah memberikan peluang dan pendampingan yang sama kepada 66.000 UMKM binaan Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia agar terus tumbuh, berdaya dan mandiri.