Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Meluncur 21 Juli 2025, Hipmi Tekankan Kualitas Kopdes Merah Putih

Setiap koperasi harus punya model bisnis yang berkelanjutan, pengurus yang kompeten, tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta koneksi ke pasar nyata.
Warga berada di Klinik dan Apotek Desa Koperasi Merah Putih Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Rachman
Warga berada di Klinik dan Apotek Desa Koperasi Merah Putih Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengingatkan pemerintah agar pembentukan Koperasi Desa (Kopdes)/Kelurahan Merah Putih tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas.

Sekretaris Jenderal HIPMI Anggawira menyampaikan, pemerintah harus memastikan bahwa setiap koperasi memiliki model bisnis yang berkelanjutan, pengurus yang kompeten, tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta koneksi ke pasar nyata, bukan hanya kegiatan seremonial.

“Koperasi bukan tentang berapa banyak yang kita dirikan, tapi berapa yang benar-benar tumbuh jadi pelaku ekonomi produktif di desa,” kata Anggawira kepada Bisnis, Minggu (20/7/2025).

Untuk itu, setidaknya Hipmi memberikan tiga masukan kepada pemerintah. Pertama, membangun Kopdes/Kel Merah Putih dari potensi nyata desa.

Menurut dia, Kopdes Merah Putih harus fokus pada sektor berbasis potensi unggulan seperti pertanian, perikanan, energi terbarukan, dan UMKM lokal. “Jangan dipaksakan seragam, harus berbasis konteks wilayah,” ujarnya.

Kedua, mengembangkan koperasi berbasis wirausaha dan teknologi. Anggawira menyatakan, Hipmi siap mendampingi koperasi desa menjadi entrepreneurial co-op, bukan koperasi konvensional.

Dalam hal ini, Hipmi menyatakan komitmennya dalam mendorong digitalisasi, akses e-commerce, dan pembukuan transparan berbasis aplikasi.

Terakhir, Kopdes Merah Putih harus terintegrasi dengan ekosistem usaha dan investasi. Anggawira mengatakan, pemerintah tidak boleh membiarkan Kopdes Merah Putih berjalan sendiri.

Dalam hal ini, Kopdes Merah Putih harus terkoneksi dengan BumDes, HIPMI Daerah, offtaker swasta, dan skema pembiayaan produktif. “Kolaborasi adalah kuncinya,” tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah akan meluncurkan 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih pada 21 Juli 2025. Peluncuran akan dilaksanakan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Adapun, jadwal itu mundur dari rencana sebelumnya yakni pada 19 Juli 2025. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, peluncuran Kopdes/Kel Merah Putih batal dilakukan pada 19 Juli 2025 mengingat tanggal tersebut bukan merupakan hari kerja.

“Kopdes Merah Putih yang rencananya [diluncurkan] 19 [Juli 2025], tapi itu hari libur, kita jadikan tanggal 21 [Juli 2025]. Alhamdulillah, Pak Presiden sudah bersedia [hadir],” kata Zulhas usai memimpin rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Nurbaiti
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro