Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat dan China akan mengatur pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping bulan depan di San Francisco.
Melansir Bloomberg, Sabtu (28/10/2023), kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan jalur komunikasi terbuka yang dibangun dengan kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pekan ini, menurut pejabat pemerintah AS.
Pejabat lainnya mengatakan China mengisyaratkan bahwa mereka berencana untuk mengupayakan pertemuan Biden dan Xi. Pejabat AS tersebut menggambarkan bahwa percakapan dengan Wang menyentuh semua elemen hubungan AS-China dan bersifat positif dan profesional.
AS memperingatkan China tentang dukungan terhadap Iran dan ancaman perang yang lebih luas di Timur Tengah. Di sisi lain, Washington dan Beijing lebih selaras dalam bekerja sama untuk mencegah eskalasi di wilayah tersebut, kata pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.
Pejabat AS melanjutkan, diskusi-diskusi China dengan AS semakin terfokus pada isu-isu ekonomi, termasuk kekhawatiran mereka akan sanksi-sanksi teknologi, sekaligus mengungkapkan kekhawatiran China bahwa AS akan menghambat perkembangan negaranya.
Para pejabat AS sangat ingin mengumumkan pertemuan antara Biden dan Xi. Keduanya pernah berbicara sejak terakhir kali mereka bertemu di KTT G20 di Bali tahun 2022.
Baca Juga
Para pejabat dari dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini telah bekerja untuk selama berbulan-bulan mengatur pertemuan kedua pemimpin negara pada saat KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik di bulan November.
Menlu Wang Yi mengadakan pertemuan selama dua hari di Washington dengan Menlu AS Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan. Wang Yi juga bertemu dengan Biden pada hari Jumat di Gedung Putih.
Para pejabat Biden menggambarkan diskusi dengan Wang, yang berlangsung selama lebih dari enam jam, sebagai diskusi yang terbuka, yang membahas berbagai masalah, termasuk kebijakan Beijing di Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong.
Selain itu, keduanya membahas perselisihan di Laut China Selatan dan upaya antinarkotika. Biden menekankan pentingnya kedua negara untuk berkomunikasi dan mengelola persaingan secara bertanggung jawab.
Sullivan dan Wang juga membahas tantangan keamanan global, termasuk Timur Tengah dan Rusia. Dalam pembicaraan dengan Wang, AS menekan China untuk mengambil pendekatan yang lebih konstruktif di Timur Tengah, menurut para pejabat tersebut, di mana pemerintahan Biden berusaha untuk mencegah perang Israel-Hamas agar tidak meningkat dan menyeret negara-negara atau kelompok-kelompok lain.
Dalam pertemuan tersebut, Wang menegaskan China tidak mau berpihak pada kedua konflik tersebut, dan mendesak gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Beijing juga terus memasok Moskow dengan bantuan untuk mendukung perangnya di Ukraina, meskipun sejauh ini tidak ada bukti bahwa China telah melewati batas dalam memberikan dukungan.