Bisnis.com, TANGERANG —PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menargetkan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2023 dapat menembus nilai transaksi hingga Rp105 miliar seiring diadakannya agenda tahunan itu di tujuh kota besar Indonesia.
Adapun, tujuh kota besar tersebut adalah Jakarta, Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Jayapura.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, semenjak pandemi Covid-19, terdapat perubahan perilaku masyarakat dalam bepergian, seperti melakukan penerbangan ke luar negeri lebih dari sekali dalam setahun.
“[Destinasi tujuan] akan sangat tergantung [konsumen]. Kalau dananya mencukupi segala macam pasti ngambil ke luar [negeri],” ujar Irfan di ICE BSD Tangerang, Jumat (27/10/2023).
Dia pun menganjurkan agar masyarakat untuk melakukan liburan domestik karena harga tiket yang lebih murah. Namun, Garuda Indonesia tetap membuka penerbangan untuk tujuan luar negeri dan beberapa destinasi di Indonesia.
Beberapa destinasi lokal yang diperkirakan akan meningkat permintaannya, antara lain Medan, Surabaya, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo.
Baca Juga
Di sisi lain, dia menyebut, jumlah pemesanan tiket diperkirakan meningkat 30% menjelang akhir tahun karena tergolong sebagai peak season, sementara rasio okupansi dari Garuda Indonesia sudah mendekati angka 80%.
Melihat hal ini, Irfan menyebut, Garuda Indonesia biasanya akan menambahkan frekuensi penerbangan seiring rasio okupansi yang terbilang sudah cukup tinggi.
GATF 2023 merupakan sebuah travel fair dari Garuda Indonesia yang telah diselenggarakan secara rutin sejak 2008. Diadakannya gelaran ini merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan perjalanan udara khususnya dalam memaksimalkan momen libur akhir tahun.
Tujuan diadakannya travel fair ini agar konsumen mendapat beragam pilihan promo khusus tiket penerbangan dan paket perjalanan wisata baik untuk domestik maupun internasional dengan penawaran menarik.
