Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan perubahan tarif promo LRT Jabodebek untuk mengoptimalkan layanan pada akhir pekan. Promo tersebut akan berlaku hingga akhir Februari 2024.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan hal ini sesuai dengan hasil evaluasi layanan LRT Jabodebek.
Secara terperinci, Kemenhub akan memberikan diskon sebesar 50 persen untuk batas maksimal pada akhir pekan dan hari libur nasional. Dengan pemberlakuan promo ini, maka tarif LRT Jabodebek yang berlaku pada akhir pekan adalah Rp3.000 pada kilometer pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer selanjutnya dengan tarif maksimal sebesar Rp10.000.
“Tarif promo ini berlaku mulai 22 Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024,” jelas Risal dalam keterangan resminya dikutip Senin (23/10/2023).
Sementara itu, skema tarif untuk hari kerja (weekday) masih sesuai dengan kebijakan saat ini, yaitu Rp3.000 pada kilometer pertama dan Rp700untuk tiap kilometer selanjutnya dan tarif maksimal sebesar Rp20.000.
Risal menjelaskan, berdasarkan data evaluasi, penumpang LRT Jabodebek didominasi oleh pelanggan yang menggunakan moda ini dengan jarak tempuh 12-33 kilometer sebesar 70,88 persen. Sebagian besar dari kelompok penumpang ini merupakan penumpang yang harus membayar dengan tarif maksimal untuk jarak terjauh.
Baca Juga
Seiring dengan hal tersebut, Kemenhub pun mempertimbangkan agar batas atas tarif maksimal LRT Jabodebek dapat diturunkan. Hal ini agar tarif tersebut tidak memberatkan penumpang jarak jauh yang menjadi pelanggan mayoritas layanan ini.
“Kami optimistis setelah pemberlakuan tarif ini, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada layanan LRT Jabodebek,” kata Risal.
Terkait dengan capaian angkutan LRT Jabodebek, Risal mengatakan bahwa sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, layanan ini telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya merasa perlu melakukan perubahan tarif untuk mengakomodasi dan memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang belum mencoba LRT Jabodebek.
“Hal ini terutama bagi masyarakat yang ingin bepergian dan berwisata menggunakan moda ini di akhir pekan," kata Adita.