Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies-Cak Imin Ingin Terapkan APBN Multilateral, Ini Kata Ekonom

Paslon capres cawapres Anies-Cak Imin berencana menerapkan konsep APBN multilateral yakni untuk tiga tahun ke depan jika nanti terpilih jadi presiden
Anies-Cak Imin Ingin Terapkan APBN Multilateral, Ini Kata Ekonom. Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak para pendukungnya untuk mendoakan kemerdekaan Palestina, usai mendaftarkan diri ke KPU pada Kamis (19/10/2023). JIBI/Bisnis-Reyhan Fajarihza
Anies-Cak Imin Ingin Terapkan APBN Multilateral, Ini Kata Ekonom. Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak para pendukungnya untuk mendoakan kemerdekaan Palestina, usai mendaftarkan diri ke KPU pada Kamis (19/10/2023). JIBI/Bisnis-Reyhan Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) mencanangkan visi misi kepemimpinannya, salah satunya menerapkan konsep APBN untuk 3 tahun.

Dalam poin kelima Visi, Misi, dan Program Anies & Muhaimin, pasangan AMIN tersebut mengusung konsep APBN yang tidak sebatas per tahun.

“Mendorong konsep Penganggaran Multi- Tahun, di mana APBN disusun untuk setidaknya tiga tahun kedepan dalam kerangka Medium Term Expenditure Framework untuk meningkatkan kepastian pendanaan sekaligus kehati-hatian fiskal,” tulisnya, dikutip Senin (23/10/2023).

Dengan demikian, APBN tahun terdekat disetujui oleh DPR dengan lampiran APBN dua tahun berikutnya.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai meski bukan hal baru, nampaknya pasangan AMIN tersebut akan fokus terhadap konteks framework APBN dalam jangka menengah.

Menurutnya, hal yang mungkin yang sedikit membedakan dalam program tersebut adalah rencana APBN 2 tahun ke depan akan dilampirkan sebagai lampiran untuk rapat dengan DPR.

“Saya pikir ini terobosan yang baik dalam konteks dia bisa memberikan gambaran terkait bagaimana arah kebijakan fiskal pemerintah dalam jangka waktu yang tidak hanya dibatasi satu tahun,” katanya, Senin (23/10/2023).

Yusuf menyampaikan bahwa dengan demikian dalam rapat bersama DPR nanti juga akan didiskusikan bagaimana framework dalam jangka waktu 2 tahun mendatang.

“Apakah asumsi yang dibangun terkait penerimaan dan belanja sudah cukup relevan dan dapat diterima berdasarkan analisis tertentu,” tambahnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper