Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) membeberkan bahwa investasi di Luar Pulau Jawa semakin dominan dibandingkan di Pulau Jawa.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan dari total investasi pada kuartal III/2023 sebesar Rp374,4 triliun, investasi yang masuk ke luar Pulau Jawa mencapai Rp190,9 triliun atau 51%, sementara itu investasi di Pulau Jawa yaitu Rp183,5 triliun atau 49%.
"Jadi untuk Pulau Jawa secara QnQ tumbuh 9,4% dan secara yoy tumbuh 29,7%. Sementara di luar Pulau Jawa tumbuh QnQ 4,9% dan yoy 14,7%," tuturnya di Jakarta, Jumat (20/10).
Dia menjelaskan alasan invetasi yang masuk ke Pulau Jawa tumbuh cukup bagus karena kawasan industri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat sedang bergerak secara massif dan terstruktur.
"Ada lima sektor besar yaitu industri logam dasar barang logam bukan mesin dan peralatannya, lalu transportasi gudang dan telekomunikasi, ada juga pertambangan, industri kimia dan farmasi, lalu perumahan kawasan industri dan perkantoran," katanya.
Aktivis HMI tersebut mengungkapkan bahwa total investasi yang terealisasi pada triwulan III/2023 di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencapai Rp56,9 triliun.
Baca Juga
Kemudian, sektor pertambangan Rp41,9 triliun, lalu sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp40,9 triliun, industri kimia dan farmasi Rp28,7 triliun dan perumahan, kawasan industri serta perkantoran Rp25,5 triliun.
"Inilah lima besar sektor realisasi PMA dan PMDN pada triwulan III 2023," ujarnya.