Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan RI-Amerika Latin dan Karibia Naik 8,9% dalam 5 Tahun Terakhir

Wakil Ketum Kadin Shinta Kamdani menyatakan total perdagangan Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia meningkat.
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia lewat kegiatan ekspor-impor menggunakan kapal. JIBI/Bisnis
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia lewat kegiatan ekspor-impor menggunakan kapal. JIBI/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani menyatakan total perdagangan Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia mengalami peningkatan sebesar 8,9% dalam 5 tahun terakhir.

Dia mengatakan bahwa dari kenaikan 8,9% itu dapat mencapai nilai yang cukup besar yaitu US$13 miliar atau Rp203 triliun. 

"Selama 5 tahun terakhir, total perdagangan antara Indonesia dan wilayah Amerika Latin dan Karibia telah mengalami peningkatan sebesar 8,9%, dari angka tersebut akan mencapai nilai yang cukup besar, yaitu US$13 miliar, tentu saja kita semua mengatakan bahwa angka tersebut bisa lebih tinggi," katanya, dalam pembukaan INA-LAC 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Shinta juga mengungkap ekspor Indonesia ke pasar Amerika Latin dan Karibia pada tahun sebelumnya mengalami peningkatan.

"Saya pikir potensinya jauh lebih besar dan saya pikir ekspor Indonesia ke pasar Amerika Latin dan Karibia mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 16,4% pada tahun sebelumnya. Jadi, saya rasa jumlah ekspor kita juga tumbuh dengan sangat baik," ujarnya. 

Menurutnya, Indonesia sejauh ini telah berjuang untuk pertumbuhan ekonomi yang stabil namun progresif, meningkatkan perdagangan dan menarik investor untuk memperkuat ekonomi secara real time.

"Di dunia yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian ekonomi, pentingnya persatuan dan upaya bersama. Bersama-sama, kita dapat mengatasi rintangan yang ada di depan mata dan memanfaatkan berbagai peluang yang menanti kita," ucapnya.

Dia melihat beberapa sektor untuk memperkuat hubungan, yaitu pertama adalah perdagangan di bidang pertanian berkelanjutan. 

"Saya pikir keahlian pertanian Indonesia dikombinasikan dengan sumber daya yang melimpah di Amerika Latin, dan tentunya mendorong praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan menjamin ketahanan pangan bagi kedua kawasan," ujarnya.

Kedua energi terbarukan, kolaborasi dalam pengembangan proyek-proyek energi terbarukan dapat mengurangi jejak karbon dan mengamankan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

Selanjutnya ketiga, perdagangan digital di era ini, menjajaki peluang-peluang perdagangan digital dapat membuka pasar dan jalan baru untuk ekspansi ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper