Bisnis.com, MANGUPURA – Indonesia menjajaki kerja sama perdagangan dengan Economic Community of West African States (Ecowas) atau asosiasi ekonomi negara – negara Afrika Barat.
Anggota negara Ecowas meliputi 15 negara meliputi Benin, Burkina Faso, Cabo Verde, Pantai Gading, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea Bissau, Liberia, Mali, Nigeria, Senegal, Sierra Leone dan Togo.
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi mengatakan melalui momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States Forum (AIS), pemerintah mengajak pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Cabo Verde, Miryan Viera yang juga merupakan anggota negara Ecowas. Retno meminta dukungan Cabo Verde Verde untuk mendorong pembentukan preferential trade agreement (PTA) antara Indonesia dengan (Ecowas).
Menurut Retno, dengan potensi yang dimiliki oleh dua kawasan, apalagi Indonesia merupakan negara terbesar di Asean dengan pendudukan mencapai 280 juta jiwa menjadi mitra penting bagi Ecowas.
“Dengan populasi 280 juta jiwa, Indonesia akan menjadi mitra dagang yang potensial bagi ECOWAS, sekaligus menjadi hub untuk memasuki pasar ASEAN," jelas Retno dikutip dari keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).
Menlu Cabo Verde Miryan Viera menyambut baik kerjasama yang akan dibangun Indonesia dengan negara – negara Ecowas. Khusus untuk kerja sama bilateral antara Indonesia – Cabo Verde Viera mengusulkan kerja sama dengan Indonesia di sektor ekonomi biru, infrastruktur maritim, dan pariwisata. Ketiga sektor tersebut merupakan sektor prioritas bagi Cabo Verde.
Baca Juga
Menlu Retno menyambut usulan ini dan menyampaikan akan mempertemukan Menlu Viera dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk membahas isu kerja sama pariwisata lebih lanjut. Selain itu, kedua Menlu sepakat untuk segera melakukan pembahasan terkait Perjanjian Konsultasi Bilateral dan Perjanjian Bebas Visa untuk Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas antar kedua negara.