Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan proyek Tol Jakarta Outer Ring Road Elevated (JORR-E) dapat menekan beban kepadatan lalu lintas di tol eksisting.
Sebagai informasi, kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited) dengan nilai investasi senilai Rp21,3 triliun tersebut telah diteken pada Rabu, (11/10/23) lalu.
"Dengan dibangunnya Jalan Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami yang akan tersambung dengan jaringan jalan Tol JORR, nantinya diharapkan dapat mengurangi beban kepadatan lalu lintas kendaraan tol eksisting tersebut," ujar Miftachul Munir selaku Kepala BPJT Miftachul Munir dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (15/10/2023).
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Metro Exspressway Danni Hasan, selain mengurai kemacetan pada Jalan Tol JORR eksisting, Jalan Tol yang segera dimulai pembangunannya ini akan semakin meningkatkan kapasitas dan menyediakan jalur alternatif jarak jauh bagi pengendara yang akan bepergian dari dan ke Bandara Soekarno Hatta.
"Dalam proses pelaksanaannya, JKTMetro akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dengan mengikuti peraturan, kebijakan dan prosedur sesuai ketentuan dalam PPJT," ujar Danni.
Untuk diketahui, pemenang lelang Jalan Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami telah ditetapkan berdasarkan Surat Menteri PUPR pada 12 Juli 2023 lalu dan diprakarsai oleh Konsorsium PT Marga Metro Nusantara yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META).
Baca Juga
Adapun, konsorsium tersebut merupakan kerja sama antara BUMN dan Swasta yang juga terdiri dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonesia Tbk. (ACST) yang kemudian membentuk BUJT PT Jakarta Metro Exspressway.
Pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami dengan total panjang mencapai 21,6 Km dengan masa konsesi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Sebelumnya, corporate secretary META Dahlia Evawani mengungkapkan JKTMetro selama masa konsesinya akan menerapkan tarif awal minimal sebesar Rp25.500.