Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Ekosistem Logistik Nasional, Kemenhub Genjot Penggunaan Inaportnet

Inaportnet merupakan sistem yang menjadi pintu masuk awal arus logistik di pelabuhan. Seluruh data dan informasi sebuah kapal akan terhimpun pada sistem itu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pemaparan di sela-sela pelepasan tim Jelajah Pelabuhan 2023 di Jakarta, Jumat (13/10/2023)/Bisnis-Himawan L Nugraha
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pemaparan di sela-sela pelepasan tim Jelajah Pelabuhan 2023 di Jakarta, Jumat (13/10/2023)/Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus meningkatkan penerapan digitalisasi pelayanan kepelabuhanan melalui sistem Inaportnet sebagai salah satu strategi untuk mengembangkan ekosistem logistik nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Antoni Arif Priadi menjelaskan, Inaportnet merupakan sebuah sistem yang menjadi pintu masuk awal arus logistik di pelabuhan. Seluruh data dan informasi pada sebuah kapal nantinya akan terhimpun pada sistem tersebut.

Penerapan Inaportnet akan berdampak pada kemudahan akses informasi baik untuk pemerintah maupun pelaku usaha terkait. Arif menuturkan, penggunaan Inaportnet nantinya akan dilakukan pada seluruh pelabuhan di Indonesia

“Setelah pelabuhan-pelabuhan tersambung sama Inaport, NLE seharusnya akan lebih bagus penerapannya,” jelas Arif di sela-sela acara Pelepasan Jelajah Pelabuhan 2023 di Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta pada Jumat (13/10/2023).

Arif melanjutkan, sebanyak 149 pelabuhan telah menerapkan sistem Inaportnet hingga pertengahan Oktober 2023. Kemenhub menargetkan sistem ini sudah diberlakukan pada 260 pelabuhan di seluruh Indonesia hingga akhir 2023 mendatang.

Selain itu, Kemenhub juga tengah mengkaji sinkronisasi jalur kereta api dan petikemas di pelabuhan untuk menggenjot efisiensi logistik nasional. Arif menuturkan, pihaknya tengah mengarahkan BUMN pengelola pelabuhan, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk menyediakan area khusus untuk bongkar muat barang-barang yang diangkut dengan kereta api.

Meski demikian, Arif belum menyebutkan pelabuhan-pelabuhan mana saja yang akan dikembangkan dengan rencana ini.

Mindset kita jangan ada jalur kereta api di pinggir dermaga lalu kontainernya ditaruh di situ, itu malah akan memperlambat arus barang,” kata Arif.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengakui penerapan NLE masih memiliki beberapa kekurangan. Dia menyebut, kendala ini terjadi baik dalam penerapannya di lapangan maupun dari sisi regulasi. 

Oleh karena itu, dia mengatakan, Kemenhub terus aktif berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, dan lainnya. Koordinasi tersebut tersebut mencakup sinkronisasi regulasi atau kebijakan yang belum sesuai atau sejalan dengan tujuan NLE.

“Kalau ekosistem [logistik] kan tidak mungkin dilakukan sendiri. Akan selalu kami bahas dengan seluruh stakeholder terkait perbaikan apa yang kita lakukan dan sejauh ini progres nya alhamdulillah cukup baik,” kata Budi Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper