Bisnis.com, SOLO - Penutupan TikTok Shop ternyata tak berdampak secara signifikan pada ekosistem penjualan di pasar offline.
Kondisi Pasar Tanah Abang dilaporkan masih sepi, meski TiKTok Shop sudah ditutup. Terbaru, pedagang justru kembali meminta pemerintah untuk menutup e-commerse lain seperti Shopee dan Lazada.
Sayangnya, penutupan TikTok Shop ini tak hanya berdampak pada penjualan offline di pasar. Namun juga pada kondisi online, di mana banyak seller TikTok yang harus menutup ladang cuannya.
Penutupan TikTok Shop dilakukan untuk membedakan e-commerse dan social media. Sehingga ke depannya, socialcommerse hanya bisa digunakan untuk ajang promosi saja.
Dari sini, peluang terbuka kembali TikTok Shop pun masih besar. Pasalnya TikTok Shop hanya perlu dibuka kembali sebagai e-commerce.
Hal ini juga disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, yang menyambut baik langkah TikTok untuk membuka kembali situs e-commerce.
Baca Juga
"Kalau bikin baru bagus, kan mereka bisa buka lagi TikTok Shop-nya di Indonesia yang selama ini ditutup karena izinnya belum boleh berjualan. Mereka tanpa perwakilan. Bisa bikin TikTok Shop lagi di sini," kata Teten, Kamis (5/10/2023).
Dirumorkan buka kembali November
Pembukaan kembali TikTok Shop dirumorkan akan dilakukan dalam waktu satu bulan lagi, yakni tepatnya pada November 2023.
Rumor ini muncul setelah beredar surat pemberitahuan di media sosial. Dalam narasinya disebutkan bahwa TikTok akan kembali buka setidaknya 1 bulan sejak penutupan, setelah mendapat izin.
Di sisi lain, Tiktok belum menjawab soal kapan layanan akan kembali. Namun pihaknya hanya menjelaskan akan memprioritaskan mematuhi aturan di Indonesia.
"Prioritas kami adalah tetap mematuhi undang-undang dan aturan setempat. Kami bekerja sama dengan regulator memastikan Tiktok Shop Indonesia memenuhi persyaratan kepatuhan," jelas Tiktok.
Difasilitasi Mendag
Apabila benar TikTok Shop akan dibuka kembali, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambut baik wacana tersebut.
Ia pun berjanji akan ikut membantu mengurus perizinan TikTok Shop nantinya.
"Kalau mau jualan nanti bisa urusin [izin] e-commerce, kita bantu. Jadi tidak usah khawatir," ujar Zulhas, Rabu (4/10/2023).