Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) tetap tumbuh 2,1 persen pada kuartal II/2023 dalam pembaruan terakhir, menandakan perekonomian yang tetap tumbuh dengan cukup baik.
Biro Analisis Ekonomi AS pada Rabu (29/9/2023) melaporkan PDB AS yang tumbuh cukup baik dan aktivitas diperkirakan menguat kuartal II/2023. Angka pertumbuhan tersebut juga sesuai dengan perkiraan ekonom.
"Berita besar bukanlah bahwa tidak ada yang berubah, tetapi bahwa ekonomi tetap tangguh, inflasi tetap tinggi, dan skenario terburuk Federal Reserve, yaitu stagflasi, telah dihindari untuk saat ini," jelas kepala petugas investasi di Independent Advisor Alliance Chris Zaccarelli, mengutip dari Reuters, Jumat (29/9).
Zaccarelli menuturkan bahwa jika menimbang sejauh mana bank sentral AS (The Fed) telah menaikkan suku bunga, menurutnya impresif jika ekonomi tumbuh dengan kecepatan ini.
Namun di lain sisi, diketahui bahwa Paman Sam kini menghadapi ancaman penutupan pemerintah (shutdown) dan pemogokkan dari pekerja otomotif AS yang dapat memengaruhi prospek ekonomi untuk sisa tahun ini.
Inflasi juga masih tetap tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat terus berlanjut. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran juga sedikit meningkat pada minggu lalu
Baca Juga
Beberapa ekonom juga percaya bahwa ketahanan ekonomi dan inflasi yang tinggi dapat memberikan alasan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pada November 2023. Namun, yang lain juga berharap bahwa ketidakpastian ekonomi yang meningkat dapat mencegah The Fed untuk lebih mengetatkan kebijakan moneter
Dari data, diketahui bahwa penurunan pertumbuhan belanja konsumen menjadi sebesar 0,8 persen dari yang sebelumnya sebesar 1,7 persen, yang diimbangi dengan peningkatan tajam dalam investasi bisnis di pabrik-pabrik, di tengah dorongan pemerintahan Biden untuk membawa kembali manufaktur semikonduktor ke Amerika Serikat
Rumah tangga menghabiskan lebih sedikit uang untuk utilitas dan perawatan serta perbaikan kendaraan bermotor, serta untuk perabotan dan peralatan rumah tangga yang tahan lama, pakaian, dan alas kaki dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.
Data pertumbuhan pada kuartal I/2023 juga meningkat menjadi 2,2 persen, dari sebelumnya yang dilaporkan sebesar 2 persen. Ekonomi tumbuh dengan tingkat yang jauh di atas, apa yang dianggap The Fed sebagai pertumbuhan non-inflasi, yakni sekitar 1,8 persen
Kemudian, sejak Maret 2022 The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 525 basis poin (bps), hingga saat ini berada di kisaran 5,25-5,50 persen.