Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB AS Kuartal II/2023 Tetap Tumbuh 2,1 Persen, Masih Ada Risiko Ekonomi di Sisa 2023

Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat tetap pada level 2,1 persen pada kuartal II/2023.
Tenaga kerja AS. Seorang pria dalam bursa kerja yang diselenggarakan oleh New Hanover NCWorks dan Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Cape Fear di Wilmington, North Carolina, Rabu, 20 Juni 2023./Bloomberg
Tenaga kerja AS. Seorang pria dalam bursa kerja yang diselenggarakan oleh New Hanover NCWorks dan Dewan Pengembangan Tenaga Kerja Cape Fear di Wilmington, North Carolina, Rabu, 20 Juni 2023./Bloomberg

Bisnis.comJAKARTA - Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) tetap tumbuh 2,1 persen pada kuartal II/2023 dalam pembaruan terakhir, menandakan perekonomian yang tetap tumbuh dengan cukup baik.

Biro Analisis Ekonomi AS pada Rabu (29/9/2023) melaporkan PDB AS yang tumbuh cukup baik dan aktivitas diperkirakan menguat kuartal II/2023. Angka pertumbuhan tersebut juga sesuai dengan perkiraan ekonom.  

"Berita besar bukanlah bahwa tidak ada yang berubah, tetapi bahwa ekonomi tetap tangguh, inflasi tetap tinggi, dan skenario terburuk Federal Reserve, yaitu stagflasi, telah dihindari untuk saat ini," jelas kepala petugas investasi di Independent Advisor Alliance Chris Zaccarelli, mengutip dari Reuters, Jumat (29/9). 

Zaccarelli menuturkan bahwa jika menimbang sejauh mana bank sentral AS (The Fed) telah menaikkan suku bunga, menurutnya impresif jika ekonomi tumbuh dengan kecepatan ini. 

Namun di lain sisi, diketahui bahwa Paman Sam kini menghadapi ancaman penutupan pemerintah (shutdown dan pemogokkan dari pekerja otomotif AS yang dapat memengaruhi prospek ekonomi untuk sisa tahun ini. 

Inflasi juga masih tetap tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat terus berlanjut. Jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran juga sedikit meningkat pada minggu lalu

Beberapa ekonom juga percaya bahwa ketahanan ekonomi dan inflasi yang tinggi dapat memberikan alasan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pada November 2023. Namun, yang lain juga berharap bahwa ketidakpastian ekonomi yang meningkat dapat mencegah The Fed untuk lebih mengetatkan kebijakan moneter

Dari data, diketahui bahwa penurunan pertumbuhan belanja konsumen menjadi sebesar 0,8 persen dari yang sebelumnya sebesar 1,7 persen, yang diimbangi dengan peningkatan tajam dalam investasi bisnis di pabrik-pabrik, di tengah dorongan pemerintahan Biden untuk membawa kembali manufaktur semikonduktor ke Amerika Serikat

Rumah tangga menghabiskan lebih sedikit uang untuk utilitas dan perawatan serta perbaikan kendaraan bermotor, serta untuk perabotan dan peralatan rumah tangga yang tahan lama, pakaian, dan alas kaki dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.

Data pertumbuhan pada kuartal I/2023 juga meningkat menjadi 2,2 persen, dari sebelumnya yang dilaporkan sebesar 2 persen. Ekonomi tumbuh dengan tingkat yang jauh di atas, apa yang dianggap The Fed sebagai pertumbuhan non-inflasi, yakni sekitar 1,8 persen

Kemudian, sejak Maret 2022 The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 525 basis poin (bps), hingga saat ini berada di kisaran 5,25-5,50 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper