Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Panel Surya Asal China Investasi Rp6,2 Triliun di Vietnam

Pembuat panel surya asal China, Trina Solar berencana untuk membangun pabrik ketiganya di Vietnam.
Panel surya pertama Chandra Asri yang dibangun pada 2019 telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk melistriki gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. /Chandra Asri
Panel surya pertama Chandra Asri yang dibangun pada 2019 telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk melistriki gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. /Chandra Asri

Bisnis.comJAKARTA - Pembuat panel surya asal China, Trina Solar berencana untuk membangun pabrik ketiganya di Vietnam. Langkah ini akan meningkatkan ekspor ke Amerika Serikat, setelah adanya hukuman bea yang dikenakan pada produk yang dibuatnya di Thailand.

Mengutip Reuters, Rabu (27/9/23) Trina merupakan salah satu produsen panel surya terbesar di dunia dari segi penjualan. Investasi US$400 juta untuk pembangunan pabrik yang mencakup lahan industri seluas 25 hektar, dan produksi akan dimulai pada 2025. 

Trina, salah satu produsen panel surya terbesar di dunia dari segi penjualan, akan menginvestasikan $400 juta dalam pabrik yang akan mencakup lahan industri seluas 25 hektar. Produksi dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025, kata salah satu sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang rencana tersebut.

Kemudian, sumber lain yang juga terlibat dalam pembicaraan dengan perusahaan, mengatakan bahwa Trina mengisyaratkan kemungkinan investasi sebesar US$600 juta di Vietnam.

Investasi Trina di Vietnam merupakan tindak lanjut penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2023, yang menyimpulkan bahwa Trina termasuk di antara lima perusahaan tenaga surya China yang menggunakan pabrik mereka di Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. 

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari tarif pembebanan atas panel surya buatan China, yang menurut AS mendapatkan keuntungan dari subsidi negara yang tidak adil. 

Sejauh ini, tarif yang akan mulai berlaku dari pertengahan tahun depan hanya berdampak pada operasi Trina di Thailand. Namun, praktik umum perusahaan-perusahaan China mendirikan fasilitas di Asia Tenggara untuk mengekspor ke AS tetap mendapat perhatian intensif. 

Negara-negara produsen terbesar di kawasan Asia ini menyumbang sekitar 80 persen pasokan panel surya dari AS.  Menurut S&P Global Market Intelligence, Vietnam menyediakan sekitar sepertiga dari seluruh impor panel surya AS pada kuartal I/2023. 

Kemudian, Trina juga menjadi salah satu panel surya terbesar di Vietnam dan rencana investasinya menggarisbawahi meningkatnya minat pengusaha China untuk mendirikan pabrik di sana, untuk menghindari meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan antara China dan AS. 

Menurut data pemerintah Vietnam, China juga merupakan investor asing terbesar kedua di Vietnam pada 2023, dengan mengucurkan dana sebesar US$2,7 miliar dari Januari hingga pertengahan Agustus 2023. 

Sebagai catatan, nilai tersebut lebih dari lima kali lipat nilai investasi perusahaan-perusahaan AS pada periode yang sama. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper