Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas di China menjadi jauh lebih mahal dibandingkan harga patokan global. Bahkan, selisih harga sempat menyentuh US$100 per troy ounce pada September 2023.
Mengutip Bloomberg, Rabu (27/9/2023) selisihharga emas di China tersebut bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata selisih selama dekade terakhir yang kurang dari US$6. Bahkan, pada Rabu (27/9) harga satu ons emas di Shanghai sebesar US$2,007 atau 6 persen lebih tinggi dari London atau New York.
“Dengan jatuhnya yuan, pasar properti merosot dan kontrol modal menghalangi uang keluar negara, investor membeli emas,” tulis ekonom Bloomberg David Qu dan Chang Shu.
Tak hanya itu, fenomena ini juga berbanding terbalik dari awal 2023, ketika perlambatan China meredam minat pada logam mulia tersebut lantaran konsumen merespons kondisi perekonomian yang tidak menentu dengan menghemat uang tunai.
Peningkatan premi Shanghai sebelumnya juga terjadi pada Juni 2023. Hal ini sebagai respons terhadap pembatasan impor yang dilakukan oleh bank sentral China (PBOC) yang mungkin mencoba menopang nilai yuan dengan mengurangi kebutuhan dolar untuk membeli emas.
Namun saat ini, penurunan nilai mata uang memiliki efek sebaliknya. Hal ini karena investor memburu aset-aset dalam mata uang dolar untuk mempertahankan nilai.
Baca Juga
Menurut analis Standard Chartered Plc, Suki Cooper, meskipun pembatasan emas telah dilonggarkan, emas seharusnya tetap didukung oleh permintaan yang kuat.
Akibat adanya faktor krisis properti China yang berlarut-larut, kebijakan moneter yang longgar dan penurunan imbal hasil obligasi, tidak mengherankan jika permintaan terhadap aset-aset aman seperti emas akan melonjak.
Penarikan dari Bursa Emas Shanghai pada Agustus 2023 telah melonjak 40 persen dari bulan sebelumnya. Impor naik 15 persen dan arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa China meningkat ke level tertinggi, sejak Juli 2022.
Emas kemudian juga mendapat dukungan dari PBOC yang telah meningkatkan pembelian selama 10 bulan berturut-turut seiring dengan diversifikasi cadangan Negeri Tirai Bambu.
Namun, masih belum jelas apakah harga emas yang tinggi dapat mendukung tingkat konsumsi tersebut. Pasar akan fokus pada liburan Golden Week pada awal Oktober 2023, yang biasanya menyebabkan lonjakan pembelian logam mulia di China.
Harga internasional untuk emas spot juga tetap stabil pada Rabu (27/9) sekitar US$1,900 per troy ons, setelah turun lebih dari 1 persen sejak minggu lalu.