Bisnis.com, BATAM - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berjanji tidak akan merelokasi warga Pulau Rempang, Batam tanpa persiapan maksimal. Dia juga mengatakan bahwa proyek Rempang Eco City akan memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Saya sudah sampaikan, pemerintah tak akan merelokasi masyarakat tanpa persiapan maksimal. Formulasi dan solusinya, per KK diberikan lahan seluas 500 meter persegi disertai sertifikat. Pemerintah juga memberikan pembiayaan untuk membangun rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta per KK," ujar Bahlil dalam keterangan resmi Badan Pengusahaan (BP) Batam usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (14/9/2023).
Bahlil juga sudah mendapatkan mandat dari Presiden Jokowi untuk turun ke Batam, dan kembali berdialog dengan Warga Rempang.
Menurutnya, selalu ada dinamika untuk investasi besar di Indonesia. Dia juga menyampaikan bahwa Batam selalu diupayakan untuk bisa mengimbangi Singapura. Caranya, yakni menjadikannya sebagai magnet investasi asing.
"BP Batam itu bertugas untuk menjadikan Batam mengimbangi Singapura. Namun menjadi pertanyaan, mengapa setiap ada investasi besar masuk Batam, selalu saja ada hambatan. Ini ada apa, tidak ada urusan investasi yang selalu berjalan mulus. Yakinlah ini bisa terselesaikan," ungkapnya.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan ia meminta kepada warga agar jangan khawatir mengenai pembangunan rumah relokasi permanen. Penerimaan BP Batam dari hasil sewa lahan oleh pengembang akan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur di area relokasi.
Baca Juga
"Dari perhitungan kami, dalam setahun penerimaan sewa lahan dari investasi yang diterima sebesar Rp 1,4 triliun. Kemudian biaya yang akan digunakan untuk pembangunan relokasi lebih kurang Rp1,6 triliun. Ini akan kami habiskan untuk membangun infrastruktur rumah relokasi," ungkapnya.
Rudi juga telah menyiapkan jadwal sosialisasi lanjutan bersama menteri terkait kepada warga Pulau Rempang.
"Kami akan berusaha bagaimana investasi bisa masuk dan kebutuhan masyarakat Rempang dan Galang dapat diakomodir dengan baik," ucapnya.
Seperti yang diketahui, proyek pengembangan Rempang Eco City masuk dalam daftar Program Strategis Nasional tahun 2023.
Hal tersebut telah tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Pemerintah pusat melalui kerja sama antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) akan menghadirkan investor dengan jumlah investasi mencapai Rp 381 triliun hingga tahun 2080.