Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Suntik Modal Bina Karya Rp500Miliar untuk Bangun IKN

Bina Karya direncanakan bakal mendapat suntikan penyertaan modal negara (PMN) Rp500 miliar dari Menkeu Sri Mulyani untuk bangun IKN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan saat konferensi pers devisa hasil ekspor (DHE) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Caption : JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan saat konferensi pers devisa hasil ekspor (DHE) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Caption : JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bina Karya (Persero) direncanakan bakal mendapat suntikan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp500 miliar dari pos cadangan pembiayaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan injeksi modal tersebut diguyurkan ke Bina Karya untuk menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Rp500 miliar kita masukan pada PT Bina Karya, ini adalah BUMN yang nanti dikonversi menjadi milik Otorita IKN," jelasnya dalam agenda rapat kerja (raker) bersama dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (12/9/2023).

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa suntikan modal yang diberikan kepada Bina Karya tersebut menjadi modal capex (capital expenditure) pertama dalam rangka BUMN tersebut nantinya akan berubah menjadi BUMO (Badan Usaha Milik Otorita IKN).

Nantinya, suntikan dana tersebut dilaporkan akan digunakan untuk membangun IKN pada bidang telekomunikasi dan sejumlah infrastruktur dasar.

Sri Mulyani memastikan suntikan dana yang diberikan kepada sejumlah BUMN Karya akan diperhatikan secara ketat alokasi penggunaanya.

"Bina Karya menjadi BUMO IKN misinya berubah. Dia [PMN] itu sebagai ekuitas awal sehingga Bina Karya diharapkan mampu menjalankan tugas dalam rangka kerja sama terutama dengan badan usaha lain, baik private BUMN dalam dan luar negeri. Itu sebagai equipment atau kelengkapan dari Otorita IKN," pungkasnya.

Di samping itu, Sri Mulyani juga turut mengusulkan injeksi modal pada dua BUMN lainnya yakni PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) untuk penguatan permodalan PT Asuransi Jiwa IFG sebesar Rp3 triliun.

Kemudian, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) juga dicanangkan mendapat guyuran modal negara sebesar Rp1,01 triliun untuk restrukturisasi ITDC dalam rangka penugasan infrastruktur KEK Mandalika dan untuk pembangunan serta pengembangan KEK Sanur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper