Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melihat peluang yang sangat besar dari delapan proyek strategis nasional atau PSN yang baru saja diluncurkan hari ini, Rabu (13/9/2023). Pelaku usaha pun mengharapkan adanya kejelasan terkait keberlangsungan proyek-proyek tersebut.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan, peluang yang sangat besar tersebut terjadi jika PSN dijalankan sesuai dengan rancangan yang disampaikan pemerintah.
“Kami juga melihat pemerintah membuka ruang kerja sama yang besar bagi pelaku usaha dalam dan luar negeri untuk terlibat dalam PSN,” kata Shinta kepada Bisnis, Rabu (13/9/2023).
Kendati melihat peluang yang sangat besar, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu mengungkapkan banyak hal kompleks di lapangan yang menghambat realisasi kerja sama investasi dengan pelaku usaha dalam skema yang ada.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah perlu lebih terbuka mengakomodasi perubahan iklim usaha dan investasi di proyek PSN sesuai dengan kebutuhan financial viability dan daya saing investasi proyek PSN di lapangan.
Menurutnya, di masa transisi kepemimpinan ini, pelaku usaha dan calon investor juga perlu kejelasan terkait dengan keberlangsungan proyek-proyek PSN ini.
Baca Juga
“Aspek ini yang saya rasa krusial untuk diciptakan agar proyek-proyek PSN yang masih berjalan atau yang baru ditawarkan bisa menarik investasi yang diinginkan dan diselesaikan sesuai rencana,” jelasnya.
Terkait kendala dalam merealisasikan PSN, Shinta menilai pada umumnya kendala terbesar ada daya dukung masyarakat. Misalnya, isu sosial terkait peralihan kepemilikan lahan PSN seperti yang terjadi di Batam.
Selain daya dukung masyarakat, daya dukung regulasi untuk realisasi investasi di lapangan juga menjadi kendala lantaran masih banyak proyek PSN yang belum sepenuhnya investment ready atau pola kerja sama yang ditawarkan dinilai belum cukup menarik atau cukup viable secara finansial di mata investor.
“Jadi kendala realisasi di tiap PSN perlu dilihat dan difasilitasi case by case sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Pemerintah diketahui meluncurkan delapan PSN baru, bertepatan dengan Sewindu Forum Bisnis Infrastruktur PSN yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia bersama Kemenko Perekonomian.
Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 21/2022, terdapat 210 PSN yang harus selesai hingga 2024 dengan nilai total Rp5.746,4 triliun. Hingga Juli 2023, sebanyak 158 PSN dengan nilai Rp1.102 triliun telah diselesaikan oleh pemerintah, sedangkan sisanya masih dalam proses pengerjaan.