Bisnis.com, JAKARTA - Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin Triadi berkelakar agar nama Kereta Cepat Jakarta Bandung diganti menjadi Kereta Cepat Jawa Barat. Mantan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden tersebut belum lama dilantik menggantikan Ridwan Kamil pada 5 September 2023.
Bey beralasan usulan penggantian nama tersebut dikarenakan tiga dari empat tujuan dari Kereta Cepat ini berada di Jawa Barat.
“[Kereta Cepat] melewati tiga stasiun di Jawa Barat, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar,” ujar Bey dalam Upacara Pembukaan Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, Sabtu (9/9/2023).
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Bey mengatakan pihaknya siap untuk terus mendukung pengembangan dari Kereta Cepat tersebut. Nantinya, akan diberikan akses transportasi yang terintegrasi dengan stasiun-stasiun Kereta Cepat yang ada di Jawa Barat.
Dia akan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, yakni Trans Metro Bandung (TMB) dan Bus Rapid Transit (BRT).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perkembangan Kereta Cepat ini masih sesuai dengan rencana dan akan diresmikan pada 1 Oktober 2023.
Baca Juga
“Jadi yang ingin kita sampaikan bahwa apa yang dijanjikan berjalan,” ujar Budi di sela acara Upacara Pembukaan Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung, Sabtu (9/9/2023).
Selain itu, Budi mengatakan Presiden Joko Widodo akan melakukan uji coba pada 13 September. Sementara, Budi mengatakan izin operasional Kereta Cepat akan dikeluarkan sebelum 1 Oktober 2023.