Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung sepulangnya dari menghadiri KTT G20 di India.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui seusai Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Kepala BMKG dan Kepala BNPP di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Budi Karya menjelaskan, Kepala Negara direncanakan mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung sepulangnya dari KTT G-20 di India.
Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan untuk mencoba Kereta Cepat pada Jumat (8/9/2023). Namun, rencana tersebut batal karena Jokowi akan berangkat menghadiri KTT G20 di India. Sebagai informasi, KTT G20 di India akan berlangsung pada 9-10 September 2023.
Meski demikian, Budi Karya tidak memerinci tanggal pasti Kepala Negara akan menjajal Kereta Cepat.
“Beliau [Jokowi] setelah pulang dari India akan mencoba Kereta Cepat,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun, pemerintah juga akan membuka masa uji coba Kereta Cepat untuk masyarakat setelah Jokowi menjajal Kereta Cepat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, uji coba Kereta Cepat untuk masyarakat ditargetkan dapat dimulai pada bulan ini. Dia menjelaskan, dalam uji coba ini, masyarakat dapat menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung tanpa dipungut biaya alias gratis.
Dia mengatakan, uji coba gratis ini akan diprioritaskan untuk masyarakat yang tinggal di sekitar lintasan kereta terlebih dahulu. Setelahnya, seluruh kelompok masyarakat dapat menjajal Kereta Cepat pertama di Indonesia tersebut.
Meskipun demikian, Dwiyana belum dapat merinci tanggal pasti pembukaan periode uji coba untuk masyarakat tersebut.
"Kami harapkan September ini bisa dimulai [uji coba untuk masyarakat]. Jadi sebelum operasi komersial pasti akan lakukan uji coba untuk penumpang tidak berbayar," kata Dwiyana.