Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajal Kereta Cepat dengan PM China, Luhut: Jakarta-Karawang Cuma 11 Menit

Luhut Pandjaitan menceritakan pengalamannya menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama PM China Li Qiang.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalamannya menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang pada Rabu (6/9/2023) sore. 

Luhut mengatakan, perjalanan dengan kereta cepat dirasa sangat mulus dan tanpa gangguan. Dia mengatakan, perjalanan dari Stasiun Halim ke Stasiun Karawang ditempuh dalam kurang dari 15 menit dengan kecepatan 340 km/jam. 

Dia juga menyebut PM China, Li Qiang sangat senang dengan hasil uji coba kereta cepat hari ini. 

"Tadi kami mencobanya sampai ke Karawang hanya 11 menit dan kecepatannya 340 km per jam," kata Luhut di Stasiun KCIC Halim, Rabu (6/9/2023).

Luhut menjelaskan, dirinya dan PM Li Qiang banyak berbicara soal proyek kereta cepat. Dia mengatakan, KCJB merupakan proyek berkualitas tinggi yang digarap dengan kualitas teknologi yang optimal. 

Selain itu, Luhut juga menyebutkan pihak China tertarik untuk terlibat dalam proyek perpanjangan kereta cepat hingga ke Surabaya.

Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menginstruksikan untuk merancang studi kelayakan terkait perpanjangan kereta cepat ini. 

Luhut menyatakan pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan China sebagai salah satu mitra kerja potensial untuk proyek ini. Hal tersebut mengingat pengalaman China dalam bidang kereta cepat yang sangat luas. 

"Mereka juga senang kalau mereka bisa ikut terlibat, ke depannya akan kami lihat. Tetapi dengan pengalaman mereka sudah membangun 41.000 km lintasan untuk kereta cepat saya kira perlu dipertimbangkan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, optimistis beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mendukung semakin pesatnya perekonomian di Jawa Barat. 

Menurutnya, KCJB juga akan mendorong terciptanya kawasan ekonomi baru, khususnya di kawasan Tegalluar.

“Tegalluar menjadi juga pertumbuhan kota baru yang ada di Jawa Barat untuk mengimbangi Bandung,” katanya. 

Erick mengatakan, pembangunan kawasan Tegalluar pun akan mendukung kawasan segitiga Rebana, yang telah dilengkapi juga dengan Bandara Internasional Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan Jalan Tol Cisumdawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper