Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asean Kumpulkan 93 Proyek Kerja Sama, Wamen BUMN: Mayoritas di Indonesia

Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menyampaikan, dari 93 proyek yang akan ditawarkan tersebut, sekitar 65 persen akan diimplementasikan di Indonesia.
Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani di sela-sela KTT Asean ke-43 di Hall B JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023)./Bisnis-Ni Luh Anggela
Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani di sela-sela KTT Asean ke-43 di Hall B JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023)./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 93 proyek dengan nilai US$38,2 miliar akan ditawarkan dalam business matching Asean Indo Pacific Forum (AIPF) yang digelar besok, Rabu (6/9/2023).

Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menyampaikan, dari 93 proyek yang akan ditawarkan tersebut, sekitar 65 persen akan diimplementasikan di Indonesia.

“[Dari 93 proyek], lebih [dari] 65 persen saat ini rencananya akan diimplementasikan di Indonesia,” kata Rosan kepada awak media di sela-sela KTT ke-43 Asean di Hall B JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Dalam konferensi pers, Rosan menuturkan bahwa nantinya dalam program AIPF akan dilakukan business matching yang melibatkan 129 perusahaan.

Adapun total proyek Indonesia yang akan ditawarkan dalam program ini sebanyak 39 proyek yang terdiri dari 35 proyek BUMN dan 4 proyek Kementerian PPN/Bappenas. Sementara itu, 11 proyek berasal dari negara-negara lain di Asean seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam. 

Indonesia memperkirakan, dari business matching tersebut akan ada tambahan potensi kerja sama senilai total US$50 miliar yang terdiri dari BUMN senilai US$22 miliar, Bappenas US$10 miliar, dan 11 proyek lainnya US$810 juta. 

Adapun proyek-proyek asal Indonesia yang akan ditawarkan diantaranya proyek aluminium smelter dengan nilai US$1,8 miliar, proyek PT Pelindo Indonesia (Persero) yaitu Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) senilai US$4,3 miliar, dan proyek green project oleh PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan nilai US$5 miliar.

Kemudian,  PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan pembangunan pabrik amonia dengan nilai US$4,8 miliar, serta proyek-proyek lain seperti pengembangan kawasan lot ekonomi khusus.

Dia berharap AIPF akan terus berlanjut, untuk selanjutnya dibentuk task force bersama untuk mengimplementasi program-program tersebut. 

“Kita pun melihat bahwa harapannya ini nanti akan terus berlanjut karena awalnya ini kita lakukan sesuai diskusi kita dengan negara-negara Asean lainnya dan sesudah itu diharapkan dibentuk task force bersama untuk implementasi dari program-program ini,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper