Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Tawarkan 39 Proyek dalam Business Matching AIPF

Business Matching AIPF, RI akan tawarkan 39 proyek pada calon investor
Rosan Roeslani saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (20/7/2023) - Bisnis/Lukman Nur Hakim
Rosan Roeslani saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (20/7/2023) - Bisnis/Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menawarkan 39 proyek dalam business matching Asean Indo Pacific Forum (AIPF) yang digelar besok, Rabu (5/9/2023).

Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menyampaikan, 39 proyek tersebut terdiri dari 35 proyek BUMN dan 4 proyek Kementerian PPN/Bappenas.

“Kurang lebih 35 proyek yang ada di dalam BUMN kemudian ada 4 proyek di Bappenas. Ini akan display besok,” kata Rosan kepada awak media, di sela-sela KTT Asean ke-43 di Hall B JCC, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Rosan memperkirakan, dari business matching tersebut akan ada tambahan potensi kerja sama senilai total US$50 miliar yang terdiri dari BUMN senilai US$22 miliar dan Bappenas US$10 miliar. 

Adapun proyek-proyek yang ditawarkan BUMN melibatkan beberapa perusahaan, diantaranya Mind ID, PT Pelindo Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Bio Farma (Persero), Angkasa Pura, dan InJourney.

“Jadi kalau kita lihat sebagian besar holding Bumn ini terlibat di dalam business matching,” ujarnya. 

Proyek-proyek yang akan ditawarkan diantaranya aluminium smelter dengan nilai US$1,8 miliar, proyek PT Pelindo Indonesia (Persero) yaitu Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) senilai US$4,3 miliar, dan proyek green project oleh PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan nilai US$5 miliar.

Kemudian,  PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan pembangunan pabrik amonia dengan nilai US$4,8 miliar, serta proyek-proyek lain seperti pengembangan kawasan lot ekonomi khusus.

Secara total, sebanyak 93 proyek dengan nilai US$38,2 miliar akan ditawarkan dalam business matching. Selain 39 proyek asal Indonesia, 11 proyek lainnya berasal dari negara-negara lain di Asean seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam. 

Sebanyak 93 proyek tersebut merupakan proyek-proyek yang telah direview dan dikurasi oleh anggota Asean.

“Harapannya karena bagian komitmen bersama, bagian lampiran ini memang project-project yang akan diselenggarakan dan didorong ke depannya,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper