Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenlu Pahala Ungkap Asean Bisa Jadi Pemain Kunci Industri Baterai EV

Wamenlu Pahala Mansury mengatakan bahwa Asean memiliki potensi transisi energi dan dapat menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global baterai EV.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI Usman Kansong, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Mansury dalam Media Gathering Persiapan KTT Asean ke-43 di Hutan Kota by Plataran, pada Senin (28/8/2023). JIBI/Erta Darwati
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI Usman Kansong, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Mansury dalam Media Gathering Persiapan KTT Asean ke-43 di Hutan Kota by Plataran, pada Senin (28/8/2023). JIBI/Erta Darwati

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansury mengatakan bahwa transisi energi di kawasan Asean memiliki banyak potensi. 

Pahala mengatakan bahwa Indonesia memiliki salah satu cadangan nikel terbesar yang mencapai sekitar 22 juta metrik ton, sedangkan Filipina memiliki sekitar 4 juta metrik ton. 

“Kapasitas gabungan ini dapat menjadikan Asean sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan global baterai EV. Indonesia dan Vietnam saat ini sudah mulai mengembangkan ekosistemnya,” jelas Pahala dalam Asean Business and Investment Summit, Senin (4/9/2023).

Terkait rantai pasokan global, Pahala mengungkapkan bahwa kita perlu mensyukuri posisi Asean sehingga dapat menjadi bagian dari rantai pasokan global. 

Menurutnya, hal ini sangat relevan dengan mengingat ketegangan geopolitik yang semakin meningkat sehingga Asean dapat menjadi alternatif. 

“Asean akan muncul sebagai alternatif untuk dapat menjadi hub bagi rantai pasokan global untuk dapat mengatasi beberapa ketahanan dan mengurangi risiko dari berbagai masalah dengan rantai pasokan global,” jelasnya.

Sebelumnya, mengutip keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, salah satu upaya yang dilakukan dari Indonesia adalah bekerja sama dengan Australia untuk mewujudkan ambisi sebagai pemain utama ‘Global Value Chains’ dalam baterai dan mineral penting. 

“Kemitraan antara Indonesia dan Western Australia dapat membuka peluang besar di sektor mineral penting,” jelas Dubes RI Canberra Siswo Pramono, mengutip dari keterangan resmi.

Dapat diketahui bahwa Australia akan menjadi pemasok lithium dan Indonesia menjadi pemasok nikel, yang kedua bahan tersebut merupakan komponen utama dalam produksi EV. 

Kedua negara juga diklaim dapat berkontribusi lebih besar pada ‘global value chain’ untuk memasok kebutuhan baterai dan mineral penting. 

Namun, menurut Koordinator Khusus Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGI) Amerika Serikat Helaina Matza ambisi tersebut dapat terwujud jika Indonesia tidak hanya mengandalkan produksi nikel saja, namun juga melihat aspek lainnya.

"[Menjadi pemain baterai global] Bukan hanya karena kemampuan produksi bijih nikel, tetapi juga karena investasi yang mereka lakukan dalam pemrosesan dan hubungan yang mereka jalin dengan perusahaan otomotif dan pembuat baterai," ungkap Matza kepada Bisnis di Mandarin Oriental Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper