Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan pendapatan berulang atau recurring income sepanjang semester I/2023 sebesar Rp678,9 miliar, naik 4,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp652,6 miliar pada semester I/2022.
Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas menjelaskan, sumber utama pendapatan berulang tersebut dari sewa pusat perbelanjaan Rp278,7 miliar dan bisnis perhotelan sebesar Rp399,9 miliar dari sejumlah pusat perbelanjaan yang dimiliki APLN, di antaranya Neo Soho, Kuningan City, Emporium Pluit, Deli Park Medan, Baywalk, Festival CityLink Bandung, dan Plaza Balikpapan, serta hotel, antara lain Indigo Hotel Bali Seminyak, Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central.
“Sejumlah hotel utama kami seperti Hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Bogor dan Hotel Pullman Bandung Grand Central sering sold out. Kami optimistis pendapatan berulang tahun ini, khususnya dari bisnis hotel akan meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Justini melalui siaran pers, Jumat (1/9/2023).
Seiring dengan hal tersebut, kinerja bisnis perseroan tercatat mengalami tren perbaikan. Rugi bersih perseroan tercatat berhasil ditekan susut 74,16 persen secara yoy menjadi Rp45,07 miliar hingga periode Juni 2023 dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp218,75 miliar.
Namun demikian, dari sisi topline, penjualan dan pendapatan usaha perseroan terpantau masih mengalami pelemahan. Hingga 30 Juni 2023, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha Rp1,86 triliun, terkoreksi 15,15 persen yoy dari Rp2,2 triliun pada Juni 2022.
Kemudian, sepanjang 6 bulan pertama APLN juga mencatatkan pengakuan penjualan sebesar Rp1,19 triliun, turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,55 triliun.
Baca Juga
Namun, Justini memastikan bahwa APLN akan terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek properti di berbagai kota di Indonesia. Pada periode ini, perusahaan juga telah merilis proyek properti baru, yaitu Parkland Podomoro di Karawang, Jawa Barat.
Sementara itu, pembangunan dan serah terima unit di sejumlah proyek properti terus dilakukan seperti di Kota Podomoro Tenjo, Bukit Podomoro Jakarta, Kota Kertabumi Karawang, Podomoro Park Bandung, Vimala Hills Bogor, Podomoro Golf View Cimanggis, dan Podomoro City Deli Medan.
Dia juga menambahkan, sebagai upaya untuk memitigasi risiko atas situasi ekonomi global yang masih tidak menentu, pada bulan Juli 2023, Perusahaan telah melakukan pembelian kembali (buyback) terhadap sebagian dari US$300 juta senior notes yang diterbitkan oleh anak usaha APL Realty Holdings Pte. Ltd. yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2024.
Adapun, total nilai pokok yang dilakukan buyback sebesar US$168,04 juta (setara dengan 56 persen dari total keseluruhan) dengan harga 60 persen dari harga penerbitan (setara dengan US$100,82 juta). Setelah dilakukan pembayarannya pada 2 Agustus 2023, jumlah senior notes yang masih tersisa adalah US$131,96 juta.
“Harapan kami melalui buyback sebagian senior notes ini beban biaya keuangan akan terus menurun sehingga perusahaan memiliki ruang yang lebih luas untuk membiayai pengembangan proyek-proyek properti ke depan. Perusahaan juga akan terus mengoptimalkan setiap peluang, sehingga pertumbuhan bisnis akan terjaga secara berkesinambungan,” pungkas Justini.