Bisnis.com, JAKARTA -- Ada lima strategi atau jurus yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melawan tekanan inflasi di berbagai wilayah di Indonesia.
Jokowi menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi pangan, dengan didukung oleh Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Instruksi tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan di Istana Negara, Kamis (31/8/2023).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan sinergi kebijakan dalam pengendalian inflasi pangan ditempuh melalui lima langkah kebijakan.
"Pertama, mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengendalian inflasi melalui intervensi pasar guna mengurangi gejolak harga komoditas pangan terutama beras, dan penguatan cadangan pangan daerah, termasuk pengaturan penyalurannya," ujarnya saat konferensi pers usai Rakornas Pengendalian Inflasi, Kamis (31/8/2023).
Kedua, memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca Juga
Ketiga, mengintegrasikan data stok dan neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi, terutama untuk memperkuat kerja sama antardaerah.
Keempat, memperkuat infrastruktur dan rantai pasok untuk memperlancar distribusi barang dan jasa.
Kelima, memperkuat komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.
Perry mengatakan arahan Presiden Joko Widodo tersebut disampaikan guna terus menjaga inflasi agar tetap rendah, di tengah tantangan yang masih mengemuka.
Perkembangan terkini menunjukkan inflasi nasional menurun cepat sehingga Juli 2023 tercatat 3,08 persen (year-on-year/yoy) dan telah kembali dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen. Kondisi ini membuat inflasi Indonesia menjadi yang terendah di antara negara anggota G20.
"Oleh karena itu, InsyaAllah tahun depan inflasi terkendali di 2,5±1 persen," jelas Perry.