Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan kepada para menteri dan kepala daerah di masing-masing wilayah untuk memantau harga dan stok beras.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Menteri, Gubernur, dan Kepala Daerah dari 37 provinsi di Istana Negara, Kamis (31/8/2023).
Jokowi mengaku senang karena harga-harga bahan pokok pada posisi turun saat mengecek langsung di pasar Pekalongan, Jawa Tengah.
"Hanya satu masalah yang masih kita miliki, yaitu di urusan beras. Saya bertemu Perdana Menteri Bangladesh dan PM India, ya gimana harga besar gak naik mereka semua [batasi] ekspor. Sehingga perlu saya ingatkan urusan beras diliat terus, ini kebutuhan pokok kita. Dicek betul," tegasnya.
Jokowi mengatakan ada kenaikan harga beras di kisaran 5-6 persen, namun tetap harus diwaspadai. Pasalnya, dia menuturkan stok beras di Bulog yang biasanya berkisar 1,2 juta ton sekarang ada 1,6 juta ton.
Menurutnya, dari sisi stok, Bulog memiliki cadangan beras 1,2 juta ton. Selain itu, ada 400 ribu ton beras yang sedang dalam perjalanan ke Indonesia. Dia meminta agar stok beras di Bulog dipakai mengendalikan harga di pasar.
Baca Juga
"Perlu saya sampaikan, mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras 1 keluarga penerima manfaat dapat 10 kg beras. Ini juga seperti operasi pasar sehingga tiap bulan akan keluar 210 ribu ton selama 3 bulan, yaitu September, Oktober, dan November," imbuhnya.
Jokowi mengatakan pemerintah terus berikan bantuan pangan berupa beras kepada 21,3 jt penerima manfaat. Menurutnya, jumlah tersebut besar sekali.
Oleh karena itu, dia mengatakan agar menteri terkait hingga kepada daerah terus memantau pergerakan harga dan stok beras di masyarakat.
"Tolong dicek ini beras mengerucut ke masyarakat. Kalau harga masih naik, saya minta Bulog, Bapak Ibu Gubernur, Bupati, Walkot juga bisa menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar," ujar Jokowi.
Rakornas Pengendalian Inflasi juga dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju di antaranya Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian, juga terlihat hadir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menter Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, hingga Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Daerah yang hadir adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwana X, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Pj Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kemudian, turut hadir Kepala Daerah lainnya yakni Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Wagub Sumatera Utara Musa Rajekshah, Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.