Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan jasa audit, pajak, dan penasihat keuangan KPMG Siddharta Advisory (KPMG) mengumumkan investasi US$9,8 juta atau setara dengan Rp150 miliar untuk kurun waktu 5 tahun ke depan di Indonesia.
Investasi ini untuk menciptakan 300 posisi baru di bidang-bidang penting seperti transformasi bisnis, security engineering, data science, keberlanjutan, dan perubahan iklim. Cakupan ini untuk mendukung sektor-sektor utama yang menjadi fokus investasi KPMG meliputi keamanan siber, solusi data untuk transformasi bisnis dan pemberdayaan IT, dan teknologi regulasi untuk kepatuhan.
Sebagai tambahan informasi, KPMG adalah perusahaan hasil merger dari Klynveld Main Goerdeler (KMG) and Peat Marwick pada tahun 1987. Perusahaan ini lebih dikenal masyarakat sebagai Kantor Akuntan Publik (KAP). Perusahaan ini masuk dalam KAP Big Four dan bersaing dekat dengan Pricewaterhousecoopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu, dan Ernst & Young (EY).
Di Indonesia, perusahaan ini beroperasi dengan beberapa entitas. Salah satunya adalah KAP Siddharta Widjaja & Rekan.
Presiden Direktur KPMG Siddharta Advisory Irwan Djaja mengharapkan dengan langkah KPMG ini dapat mendorong perusahaan di Indonesia untuk mengoptimalkan operasional bisnis, memanfaatkan digitalisasi, dan membuka peluang pertumbuhan baru.
“Kenapa lima tahun? Karena untuk mendapatkan kualitas talenta harus bersiap, teknologi juga berevolusi. Kami melakukannya secara bertahap,” ujar Irwan saat ditemui di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga
Dia menyebutkan perluasan bisnis KPMG ini menunjukkan keyakinan perusahaan akan potensi ekonomi Indonesia. Langkah ini juga upaya untuk menegaskan kembali posisi KPMG di tingkat global.
Sementara itu, Managing Partner KPMG di Singapura & Anggota Dewan KPMG International Ong Pang Thye mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan investasi di Indonesia dalam jangka panjang dan akan meningkatkan nilai investasi pada fase pendanaan berikutnya.
“Mungkin fase kedua dengan rentang 3—5 tahun, kami akan pada tahap itu [meningkatkan investasi] melihat kondisi pasar di Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Indonesia, geopolitik juga terkadang menentukan arah kita,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Investasi KPMG di Indonesia akan memanfaatkan jaringan global, keahlian yang luas, dan studi kasus transformasi bisnis yang sukses untuk memberdayakan bisnis-bisnis di Indonesia dalam berbagai tingkatan.
“Dengan berbagi praktik-praktik terbaik dan memberikan panduan strategis, KPMG bertujuan meningkatkan daya saing organisasi dan memungkinkan mereka menavigasi lanskap bisnis yang terus berkembang secara efektif,” pungkasnya.