Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi PepsiCo Disebut Bahlil Sebagai Bukti Investasi Moncer di Tahun Politik

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan investasi yang masuk ke dalam negeri akan tetap moncer.
Peletakan batu pertama fasilitas manufaktur PepsiCo Indonesia oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Cikarang, Rabu (30/8/2023). BISNIS/Afiffah Rahmah Nurdifa
Peletakan batu pertama fasilitas manufaktur PepsiCo Indonesia oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Cikarang, Rabu (30/8/2023). BISNIS/Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, CIKARANG – Pembangunan pabrik pertama PepsiCo Indonesia disebut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjadi bukti tahun politik tidak akan berpengaruh negatif terhadap perlambatan aktivitas penanaman modal. 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan investasi yang masuk ke dalam negeri akan tetap moncer, kendati tahun politik mulai berlangsung saat ini. 

"Sekalipun kita masuk pada tahun politik sudah masuk wait and see tetapi alhamdulillah proses investasi yang ada di Indonesia semakin hari semakin baik," kata Bahlil saat peletakkan batu pertama pabrik PepsiCo di Cikarang, Rabu (30/8/2023). 

Pembangunan pabrik PepsiCo yang berlokasi di Cikarang itu juga disebut menjadi jawaban dari keraguan para pelaku bisnis yang selama ini konservatif melihat peluang ekspansi di Indonesia. 

Untuk diketahui, perusahaan makanan dan minuman ringan asal Amerika Serikat itu menanamkan modal senilai US$200 juta atau setara dengan Rp30 triliun dalam pengembangan pabrik selama 10 tahun. 

Adapun, pabrik pertama PepsiCo Indonesia ini akan berdiri di atas lahan seluas 60.000 meter persegi atau 6 hektare. Operasional pabrik ditargetkan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang. 

Investasi PepsiCo juga merupakan bagian dari upaya hilirisasi industri di sektor makanan minuman yang akan menciptakan multiplier effect, seperti penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku lokal, hingga pemberdayaan petani untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Lebih lanjut, Bahlil menyebutkan realisasi investasi sektor riil sepanjang 2023 telah mencapai Rp685 triliun dari total target Rp1.400 triliun tahun ini.

"Saya yakin insya Allah target investasi Akan tumbuh khususnya di tahun 2023," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper