Bisnis.com, JAKARTA - Toko Gunung Agung yang berlokasi di Jl. Kwitang, Jakarta Pusat, tampak dipadati pengunjung pada Selasa (29/8/2023). Toko buku tersebut menawarkan diskon besar-besaran menjelang tutup permanen.
Suasana tersebut sangat berbeda jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Pada Mei 2023, toko yang sudah berdiri lebih dari 70 tahun itu tampak sepi pengunjung, meski sejumlah diskon sudah ditawarkan.
Berdasarkan pantuan Bisnis, Selasa (29/8/2023) hingga pukul 12.16 WIB, pengunjung tampak mengantre di kasir lantai 1. Sebanyak 4 kasir dibuka untuk melayani transaksi para pengunjung.
Beberapa pengunjung bahkan sudah mengantre di kasir sejak pukul 10.00 WIB pagi. Yuni, 30, mengaku mengurungkan niatnya untuk berbelanja lebih banyak ketika melihat antrean yang mengular.
"[Belanjanya] cuma sedikit, makanya ngelihat ini kayaknya mengurungkan niat buat beli banyak," kata Yuni kepada Bisnis, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga
Antrean panjang terjadi di kasir Toko Gunung Agung di Jl. Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023) - BISNIS/NI Luh Anggela.
Tasya, 23, juga sudah mengantre di kasir selama satu jam. Tasya mengaku sengaja ke Toko Buku Gunung Agung karena mendapatkan info diskon besar-besaran dari media sosial.
"Diskonnya gede banget," ujarnya.
Diskon besar-besaran sudah dimulai sejak Senin (28/8/2023). HRG & GA Gunung Agung, Nur Fajar, mengungkapkan, saat ini promo yang sedang berlangsung yakni pay 1 get 3 untuk buku impor, kingjim, dan 3M, stationary buy 1 get 1, serta technology dan office equipment diskon sampai dengan 30 persen.
Dia mengungkapkan, Toko Gunung Agung yang berlokasi di Jl. Kwitang ini akan tutup bila buku dan barang sudah habis terjual.
"Untuk Kwitang sendiri akan tutup sampai stock di toko habis," katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (28/8/2023).
Antrean panjang terjadi di kasir Toko Gunung Agung di Jl. Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023) - BISNIS/NI Luh Anggela.
Seperti diketahui, Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup seluruh gerainya pada akhir 2023. Direksi Toko Buku Gunung Agung menyampaikan, keputusan tersebut terpaksa menjadi pilihan terakhir, karena perusahaan tidak mampu bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang kian membengkak.
“Penutupan toko/outlet yang terjadi pada 2020 bukan merupakan penutupan toko/outlet kami yang terakhir karena pada akhir 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” ungkap Direksi melalui keterangan resminya, dikutip Senin (22/5/2023).
Sejak era pandemi Covid-19, pihaknya telah melakukan efisiensi dengan menutup sejumlah toko buku yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.