Bisnis.com, JAKARTA - Toko Gunung Agung di Jl. Kwitang, Jakarta Pusat menutup sementara operasionalnya, Selasa (28/2023) lantaran antusias pengunjung yang membeludak hingga menimbulkan kemacetan.
Adapun, informasi kapan toko akan kembali dibuka masih belum bisa dipastikan. Salah satu satpam berinisial B menyebut, toko akan dibuka kembali hari ini jika pengunjung di dalam toko mulai berkurang.
"Kalau udah sepi, nanti masuk aja," katanya kepada Bisnis, Selasa (29/8/2023).
Sejak Senin (28/8/2023) hingga akhir Agustus 2023, Toko Buku Gunung Agung memberikan diskon besar-besaran seperti pay 1 get 3 untuk buku impor, kingjim, dan 3M, stationary buy 1 get 1, serta technology dan office equipment diskon sampai dengan 30 persen.
Diskon besar-besaran tersebut sengaja dilakukan untuk menghabiskan stok yang ada, sebelum akhirnya ditutup permanen.
Berdasarkan pantauan Bisnis, Selasa (29/8/2023), pengunjung tampak memadati Toko Buku Gunung Agung, baik di lantai 1 dan 2. Antrean panjang juga terlihat di meja kasir. Sejumlah pengunjung bahkan sudah mengantre sejak pukul 10.00 WIB.
Baca Juga
Yuni, 30, salah satu pengunjung mengaku telah mengantre sejak pagi di kasir. Dia mengaku mengurungkan niatnya untuk membeli lebih banyak barang setelah melihat antrean yang cukup panjang sejak masuk toko.
"[Belanjanya] cuma sedikit, makanya ngelihat ini kayaknya mengurungkan niat buat beli banyak," kata Yuni kepada Bisnis, Selasa (29/8/2023).
Salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya, menyebut sudah mengantre sejak pukul 10.30 WIB. Dia mengaku mendapatkan informasi diskon besar-besaran dari media sosial Instagram, sehingga dia tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut untuk berburu buku bacaan.
Pria berinisial S itu mengaku sedih mendengar rencana tutupnya Toko Buku Gunung Agung. Mengingat sejak duduk di bangku SMP, dia sudah mengandalkan toko ini untuk membeli kebutuhan sekolahnya.
"Dulu saya waktu SMP, SMA, belanjanya di sini," ujarnya.
Sementara itu, kemacetan terjadi di depan Toko Buku Gunung Agung. Kemacetan terjadi lantaran sejumlah pengunjung memarkirkan kendaraannya di badan jalan mengingat parkiran yang disediakan toko tak cukup untuk menampung kendaraan para pengunjung yang membeludak.
Kondisi lalu lintas di depan Toko Gunung Agung di Jl. Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela.
Sejumlah satpam toko bahkan turun tangan untuk mengatasi kepadatan di jalan sekitaran Toko Buku Gunung Agung. Beberapa petugas keamanan tampak membawa pengeras suara.
Selain mengatur lalu lintas, seorang satpam juga memberikan pengumuman bahwa toko ditutup sementara. Tampak pula tulisan "Kapasitas Gedung Penuh (Full)".
"Untuk sementara kami tutup, Toko Gunung Agung tutup sementara," teriaknya.
Seperti diketahui, toko buku yang sudah berdiri selama 70 tahun itu memutuskan untuk menutup seluruh gerainya.
Toko Buku Gunung Agung terpaksa ditutup lantaran perusahaan tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar.
Sejak era pandemi Covid-19, perusahaan telah melakukan efisiensi dengan menutup sejumlah toko buku yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Namun, jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda, Toko Buku Gunung Agung ternyata telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak 2013.
Hal tersebut dilakukan untuk berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya.